Bukan rahasia lagi, memijat bayi, bahkan bayi baru lahir sekalipun, memberikan manfaat yang beragam untuk fisik dan mental Mums maupun si Kecil. Namun, timbul pertanyaan. Apakah benar setiap bayi nyaman untuk dipijat? Bagaimana cara mengetahuinya? Mari ulik informasinya berikut ini.
Tahukah Mums, bahwa sentuhan merupakan salah satu indra utama bayi, terutama di minggu-minggu awal kehidupannya? Melalui sentuhan, nyatanya Mums mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan si Kecil. Tak heran, inilah yang membuat manfaat pijat untuk bayi tak hanya satu, tapi cukup banyak.
Jika Mums belum tahu, beberapa manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan antara lain:
Pijatan yang difokuskan di area perut dapat membantu proses pengolahan makanan di dalam usus, sehingga pencernaan berjalan lebih lancar.
Menekan beberapa titik di tubuh bayi, dapat membantu mengendurkan otot yang tegang. Hal ini tak hanya membuatnya nyaman, namun juga membantunya mengembangkan kekuatan dan keterampilan motoriknya, lho.
Saat Mums memijat si Kecil, secara tidak langsung sekaligus meningkatkan kesadarannya akan posisi dan gerakan tubuh. Hal ini memungkinkan tubuhnya menjadi lebih terintegrasi secara fisik.
Bonding yang tercipta saat Mums memijat si Kecil, tak hanya berasal dari sentuhan. Pertemuan tatapan mata Mums dan si Kecil selama sesi memijat, semakin mengeratkan ikatan antara Mums dan ia. Selain itu, juga menjadi stimulasi yang baik untuknya melatih kemampuan fokus.
Apa bisa aktivitas sesederhana pijatan bisa membantu perkembangan sistem saraf bayi? Nyatanya, memang bisa, Mums. Dengan dipijat, bayi dapat menjadi lebih waspada dengan kondisi di sekitarnya. Nantinya, perkembangan kemampuan ini akan memengaruhi caranya bergerak, ketika sudah bisa menguasai keterampilan lokomotor (berpindah tempat) seperti merangkak, berjalan, dan berlari. Selain itu, juga mampu meningkatkan kinerja kognitif anak karena meningkatkan aktivitas otak di thalamus dan korteks sensorik.
Percaya atau tidak, pijat bayi dapat membuat si Kecil lebih sehat lho, Mums. Pasalnya, pijat meningkatkan jumlah sel darah putih, sehingga meningkatkan respons kekebalan. Ini juga membantu aliran limfatik, yang dapat membantu melawan infeksi.
Ketika penglihatan dan kemampuan sosial-emosionalnya berkembang, si Kecil akan mampu merespons sesuatu yang membuatnya senang dengan tersenyum. Nah, salah satunya adalah ketika ia dipijat. Ada alasan menarik mengapa si Kecil tersenyum setelah dipijat, yaitu endorfin atau hormon bahagia, dilepaskan sebagai respons terhadap sentuhan terapeutik. Di saat yang sama, hormon stres kortisol berkurang. Kondisi ini bukan hanya baik untuk suasana hatinya, namun juga untuk pertumbuhannya, termasuk penambahan berat badannya.
Sebelum tidur umumnya menjadi pilihan banyak orang tua untuk memijat bayi. Selain karena menenangkan, pijat sebagai salah satu dari rentetan rutinitas yang dilakukan sebelum tidur, membentuk pemahaman bayi bahwa ia memasuki jam tidur dan harus beristirahat.
Bayi yang tumbuh dengan perasaan diinginkan dan dicintai, dengan kemampuan yang sehat untuk memberi dan menerima sentuhan, akan lebih mampu tumbuh bahagia. Hal ini ikut berkontribusi untuk membentuk kesehatan mental si Kecil hingga besar nanti.
Melihat begitu banyak manfaat memijat bayi, sudah tentu Mums tertarik untuk memulai kebiasaan ini dari sekarang, ya. Namun perlu diketahui, bahwa tidak selalu dan tidak semua bayi dapat menikmati pijatan di atas kulitnya.
Itulah kenapa, membaca isyarat bayi adalah aspek terpenting ketika memijat. Ya, walau terlihat mungil dan berusia dini, si Kecil sudah bisa memberikan sinyal untuk memberi tahu apakah ia menikmati atau tidak dipijat, lho. Bayi akan memberi tahu Mums kapan pijatan harus diakhiri dan di area mana yang ia suka atau tidak suka untuk dipijat. Beberapa tanda si Kecil menyukai pijatan dan menikmati ikatan dengan Mums di antaranya adalah:
Sementara, beberapa tanda bahwa si Kecil tidak senang dipijat ketika ia menunjukkan beberapa tanda berikut ini:
Itulah mengapa, ada beberapa kriteria waktu yang tepat agar pijatan dapat dinikmati oleh Mums dan si Kecil, yaitu:
Yang penting untuk diingat, pijat bayi adalah salah satu cara untuk membantu orang tua mempelajari isyarat bayi. Karena selama sesi pijat, terjadi interaksi satu lawan satu antara orang tua dan bayi. Inilah yang membantu Mums fokus pada si Kecil dan hanya berkonsentrasi pada bayi, sehingga mampu selaras dengan isyarat mereka.
Dengan menjadikan pijat sebagai rutinitas, maka Mums pun terlatih untuk dapat membaca isyarat bayi, sehingga memungkinkan Mums untuk menanggapi dengan cepat kebutuhan bayi dan menjadi orang tua yang responsif. Selamat mencoba, ya!
Sumber:
Baby Centre. Massaging Baby.
NCT. Baby Massage Tips.
Healthline. Guide to Baby Massage.
Trust Tracey. Newborn Baby Engagement Cues.
The Week. Should You Massage Your Baby?
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…