KalbarOnline.com – Kluster keluarga harus jadi perhatian semua pihak, khususnya yang baru pulang dari perjalanan luar kota. Satu keluarga di Sukoharjo dinyatakan positif terpapar Covid-19 pasca menginap di Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, satu keluarga yang terpapar dengan riwayat baru saja menginap di Sarangan.
“Keluarga ini berdomisili di Gayam, Kecamatan Sukoharjo. Klaster ini sebanyak empat kasus,” kata Yunia seperti dikutip Radar Solo, Selasa (15/9).
Kemudian, ada temuan klaster keluarga riwayat perjalanan dari Makassar, yag berdomisili Kecamatan Weru. Dari klaster ini menular sebanyak dua kasus kontak erat. “Klaster-klaster baru didominasi pelaku perjalanan,” ucap Yunia.
Sampai pekan lalu, ada enam klaster lama yang masih berlanjut penularannya. Yakni, klaster keluarga kontak erat kasus Jakarta di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu. Pada pekan lalu sebanyak empat kasus tertular dan saat ini bertambah lagi empat kasus. Sehingga total ada sembilan kasus yang semuanya mempunyai hubungan keluarganya.
“Bapak-ibu, kedua mertua, istri, dan anak-anaknya (tertular,Red), sehingga total sebanyak sembilan kasus,” ujarnya.
Sebelumnya, Yunia mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo mengungkapkan bertambah 23 orang per Sabtu (5/9). Dari total kasus positif Covid-19 sejak pandemi Maret lalu, hampir seluruhnya berasal dari luar Sukoharjo.
Yunia mengatakan, 23 orang ini merupakan kontak erat kasus sebelumnya. Terutama klaster Kedungjambal dan Ponowaren, Kecamatan Tawangsari. ”Dua klaster ini sampai sekarang masih terus dilakukan tracking, penambahan kasus terus terjadi,” kata Yunia.
Klaster Kedungjambal ini berawal dari suami-istri yang merantau di Jakarta. Lalu pulang dalam keadaan sakit. Istri dirawat di rumah sakit di Sukoharjo selama empat hari. Kemudian meninggal dengan diagnosa akhir confirm Covid-19. Sementara suami dirawat selama 12 hari di rumah sakit di Solo, meninggal dengan diagnosa akhir confirm Covid-19.
”Sampai sekarang sudah lebih dari 10 orang yang tertular. Klasternya belum berhenti. Menular ke anggota keluarga,” kata Yunia.
Sementara klaster Ponowaren bermula dari orang tua yang punya riwayat kontak erat kasus positif di Jakarta. Kemudian, saat pulang dinyatakan positif. Anak dan cucunya terkena semua. ”Sampai saat ini sudah lebih dari delapan orang yang tertular. Di dua desa itu, ada pembatasan wilayah, tapi tidak total,” katanya.
Yunia menyebut, dari total kasus terkonfirmasi positif 469 orang, hampir seluruhnya berawal dari luar Sukoharjo. Kemudian, terjadi transmisi di Sukoharjo.
”Kasus-kasus positif di Sukoharjo asalnya dari luar. Belum ada temuan kasus positif yang benar-benar dari Sukoharjo, transmisinya terjadi di Sukoharjo. Secara umum, kondisi kesehatan masyarakat Sukoharjo sehat,” katanya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…