Mums mungkin sering mendengar rambut akan tumbuh semakin lebat dan tampak berkilau selama fase kehamilan? Yup, kondisi ini dipengaruhi oleh tingginya hormon estrogen di dalam tubuh. Namun, nyatanya ini tidak terjadi pada semua ibu hamil. Bahkan, kerontokan rambut dapat terus dialami hingga 3 bulan pasca-melahirkan oleh para ibu menyusui!
Kerontokan rambut selama kehamilan sebenarnya bukanlah hal yang asing. Masalah ini memengaruhi 40-50% wanita dan dikenal dengan istilah telogen effluvium. Kerontokan rambut dalam jumlah yang banyak biasanya akan dialami oleh Mums pada usia kandungan 1-5 bulan.
Dan tidak berhenti sampai di situ, Mums juga bisa terus mengalami rambut rontok setelah melahirkan si Kecil, terutama jika Mums berambut panjang. Meski tentu Mums khawatir, karena rambut yang rontok bisa berjumlah 300 helai hingga lebih setiap harinya, ini hanya bersifat sementara.
Rambut pria maupun wanita rata-rata rontok 50-100 helai setiap harinya. Namun selama kehamilan, peningkatan hormon estrogen akan memperlambat siklus natural pertumbuhan rambut, sehingga rambut Mums rontok lebih banyak lagi. Yuk, ketahui lebih lengkap apa saja yang menyebabkan kerontokan rambut pada ibu hamil dan ibu menyusui!
1. Perubahan hormon
Beberapa wanita akan mengalami penipisan serta kerontokan rambut akibat stres atau syok. Kondisi ini dikenal dengan telogen effluvium, yang juga akan memengaruhi beberapa ibu hamil.
Pada trimester pertama kehamilan, tubuh Mums bisa mengalami stres karena keseimbangan hormon berubah secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin. Kondisi ini akan memengaruhi kondisi rambut Mums, yaitu fase siklus kehidupan rambut menjadi “berhenti sejenak”. Akibatnya, biasanya dalam sehari Mums hanya mengalami kerontokan rambut 100 helai, berubah menjadi 300 helai selama masa kehamilan.
Kerontokan rambut yang disebabkan oleh perubahan hormon tidak berlangsung begitu saja. Biasanya, dibutuhkan 2-4 bulan bagi Mums untuk menyadari adanya penipisan rambut. Setelah melahirkan, hormon di dalam tubuh berangsur-angsur akan kembali normal, sehingga rambut menjadi rontok. Fase ini akan berlangsung hingga 3-4 bulan pasca-melahirkan.
Namun jangan terlalu takut, kerontokan rambut tidak akan berlangsung secara permanen, kok! Rambut Mums umumnya akan memasuki siklus pertumbuhan kembali pada 6-12 bulan pasca-melahirkan.
2. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan cenderung muncul selama Mums menjalani fase kehamilan, yang dapat mengarah pada kondisi telogen effluvium. Rambut Mums bisa sangat rontok, terutama jika Mums tidak mendapatkan asupan gizi dan vitamin esensial yang berimbang.
3. Masalah tiroid
Masalah tiroid, baik itu hipertiroid (terlalu banyak hormon tiroid) maupun hipotiroid (kekurangan hormon tiroid), sulit dideteksi saat Mums hamil. Namun kedua kondisi ini, umumnya hipotiroid, memengaruhi 2 atau 3 dari 100 ibu hamil.
Kerontokan rambut merupakan salah satu gejala dari masalah tiroid, disertai dengan kram otot, konstipasi, dan kelelahan. Sementara, 1 dari 20 wanita akan mengalami masalah tiroid (postpartum tiroid) setelah melahirkan. Dalam semua kasus, masalah tiroid umumnya akan didiagnosis melalui tes darah.
4. Defisiensi zat besi
Defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan di dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, bersamaan dengan gejala lain, seperti kelelahan, detak jantung yang tidak beraturan, napas pendek-pendek, dan sakit kepala.
Ibu hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi, khususnya bagi wanita yang hamil dalam jarak waktu yang berdekatan, hamil kembar, atau mengalami morning sickness yang cukup parah.
Sama seperti masalah tiroid, anemia defisiensi besi bisa didiagnosis melalui tes darah. Gawatnya, siklus pertumbuhan rambut tidak akan kembali normal jika hormon, vitamin, serta kadar zat besi dalam tubuh tidak terpenuhi.
5. Masalah lain
Selain 4 masalah di atas, Mums juga bisa mengalami kerontokan rambut akibat masalah-masalah lain. Misalnya, rambut Mums diikat terlalu kuat, sebelum kehamilan melakukan prosedur kecantikan tertentu, atau terlalu kasar merawat rambut, maka rambut dapat mengalami trauma dan rontok. Keguguran, aborsi, atau berhenti mengonsumsi pil KB atau alat kontrasepsi hormonal lainnya juga bisa menyebabkan masalah ini.
Yang penting untuk diingat, kondisi telogen effluvium hanya akan membuat rambut rontok dan menipis. Jika Mums menemukan pitak atau kebotakan di area tertentu, maka perlu waspada dan segera berkonsultasi ke dokter.
Walaupun bersifat sementara, kerontokan rambut tentunya akan membuat Mums frustasi, ya. Bagaimana tidak? Melihat lantai dipenuhi rambut, padahal belum lama dibersihkan, pastilah menimbulkan kecemasan tersendiri.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Mums pasti akan lebih khawatir dan stres terkait keselamatan diri dan keluarga. Akibatnya, ini akan menambah stres dan memperparah kerontokan rambut.
Kemungkinan kerontokan rambut selalu bisa terjadi selama masa kehamilan dan menyusui, tetapi Mums bisa menguranginya! Apa saja yang bisa dilakukan?
Terakhir dan tentunya yang paling penting, pilihlah sampo dan kondisioner yang mampu mengatasi kerontokan rambut dan memberikan perawatan optimal tanpa bahan kimia yang berbahaya.
Yup, dalam memilih sampo untuk ibu hamil dan menyusui maupun kondisionernya tidak boleh sembarangan. Pasalnya, jika sembarangan memilih, bahan-bahan kimia bisa berdampak terhadap tumbuh kembang janin.
Manfaat conditioner sendiri adalah untuk memperbaiki kerusakan rambut dan membuatnya tetap sehat, lembut, dan berkilau. Selain itu, manfaat conditioner adalah untuk meregenerasi kulit kepala setelah keramas.
Mama’s Choice Treatment Shampoo dan Mama’s Choice Treatment Conditioner merupakan produk perawatan rambut rontok pertama untuk ibu hamil dan menyusui. Keduanya telah teruji klinis mampu mencegah rambut rontok dan meningkatkan kekuatan rambut.
Keamanannya sendiri telah terjamin karena bebas dari bahan berbahaya, seperti SLS dan paraben, alkohol, dan silikon. Wanginya segar dan busanya aman, sehingga tetap membersihkan serta merawat rambut saat hamil dan menyusui dengan maksimal.
Mama’s Choice Treatment Shampoo dan Mama’s Choice Treatment Conditioner juga hypoallergenic, sudah melalui tes dermatologis, serta mengantongi sertifikat halal. Produk dari Mama’s Choice menjadi #PilihanAmanMama karena dikembangkan selama lebih dari 1 tahun oleh para ahli, ibu, ayah, dan juga praktisi terbaik. Tak lupa melibatkan puluhan ribu ibu hamil dan menyusui, untuk mengetahui dengan tepat apa yang mereka butuhkan di masa kehamilan dan menyusui.
Mama’s Choice Treatment Shampoo dan Mama’s Choice Treatment Conditioner mengandung 3 bahan alami, yakni kiwi, kemiri, dan kacang polong. Ekstrak kiwi dan kemiri di dalamnya dapat merangsang pertumbuhan rambut, menguatkan akar rambut, mencegah kerontokan rambut, mengaktifkan sel induk pada folikel rambut, sekaligus melindungi rambut dari panas serta bahan kimia. Sementara, kacang polong mampu mengembalikan vitalitas dan ketebalan rambut.
Dengan harga yang terjangkau, rambut Mums pun dapat tetap terjaga kesehatan dan kecantikannya selama masa kehamilan dan menyusui, deh! Segera klik Mama’s Choice Treatment Shampoo, Mama’s Choice Treatment Conditioner, atau paket 2in1 hair care series Mama’s Choice Treatment Shampoo dan Mama’s Choice Treatment Conditioner untuk mendapatkan produknya. No more rambut rontok! (AS)
Referensi
American Pregnancy Association: Pregnancy and Hair Loss
Healthline: Why Hair Loss Can Occur During or After Pregnancy and What You Can Do
Kelly Mom: FAQ: Does Breastfeeding Cause Postpartum Hair Loss?
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…