Categories: Kabar

Jokowi Perintahkan Luhut Cs Bisa Tekan Kasus Covid di 9 Provinsi Dalam 2 Minggu

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah menteri untuk bekerja sama dan memantau langsung perkembangan penanganan Covid-19 pada 8+1 provinsi.

Para menteri itu diantaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Donardo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Untuk provinsi yang dimaksud ialah ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.

“Target yang diharapkan penurunan penambahan kasus harian, kedua peningkatan angka kesembuhan dan ketiga menurunkan angka kematian,” jelas Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Jokowi meminta agar target itu dapat tercapai dalam waktu dua minggu ke depan. Karenanya ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengawalinya.

Pertama, menyamakan data antara pusat dan daerah yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang cepat.

Kedua, melakukan operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan untuk menindak yang melanggar peraturan.

Ketiga, peningkatan manajemen perawatan pasien Covid-19 untuk menurunkan mortality rate (angka kematian) dan meningkatkan recovery rate (angka kesembuhan).

Keempat, penanganan secara spesifik kluster-kluster Covid-19 di setiap provinsi tersebut. “Jadi penanganannya lebih spesifik pada daerah-daerah tertentu, berarti di kabupaten/kota dan juga kita akan lihat kluster-kluster spesifik ada di mana dan harus ditangani segera,” lanjut Wiku.

Kelima, perlu adanya sinergitas antar daerah yang bersebelahan seperti daerah penyangga di seputar ibu kota DKI Jakartadi antaranya Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi baik kota ataupun kabupaten karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi.

Ia meminta agar pemerintah daerah betul-betul menekan kasus yang menekan mobilitas penduduk agar potensi penularan dapat dicegah karena koordinasi pusat dan daerah sangat diperlukan secara rutin agar kondisinya dapat terkendali.

“Dan setiap bantuan yang diperlukan oleh pemerintah daerah dapat dikerahkan dari pemerintah pusat maupun bantuan kebijakan dan peraturan dari daerah sekitarnya,” tutup Wiku. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Puji Keberadaan Rumah Makan Gratis Habib di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…

4 hours ago

Sutarmidji Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua di Gang Tengah

KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…

4 hours ago

Tayang 22 November, Simak Sinopsis Film We Live in Time

KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…

4 hours ago

Ketegangan Rusia-Ukraina Melonjak, Harga Emas Capai Level Tertinggi Seminggu

KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…

5 hours ago

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

9 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

10 hours ago