KalbarOnline.com – Ketika semua orang di dunia berharap pandemi segera berakhir, ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru menilai situasi ini baru tahap awal. Pandemi disebutnya masih akan berlangsung, berkembang, dan bisa merusak dunia.
“Dunia masih di awal pandemi virus Korona,” kata ahli khusus WHO untuk Covid-19, Dr. David Nabarro seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (16/9).
Dia menggambarkan situasinya sebagai kondisi aneh selama duduk di komite urusan luar negeri Inggris. Dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kondisi ini jauh lebih buruk daripada fiksi ilmiah tentang pandemi.
“Ini sangat serius, kita bahkan belum berada di tengah-tengahnya. Kita masih di awal,” ungkap dr. Nabarro.
“Dan kami mulai melihat kerusakan apa yang akan ditimbulkannya pada dunia. Dan semakin buruk saat kita memasuki fase khusus di Eropa untuk menyaksikan hal itu kembali lagi (gelombang berikutnya),” tambahnya.
Dia menambahkan tidak ada yang menemukan situasi saat ini sebelumnya. “Situasi yang mengerikan dan mengerikan,” katanya.
Menurutnya, masalah kesehatan menjadi tidak terkendali sehingga menghantam dunia bukan hanya resesi, tetapi kontraksi ekonomi yang sangat besar. Ini mungkin akan menggandakan jumlah orang miskin di dunia.
“Dua kali lipat jumlah yang kekurangan gizi, menyebabkan ratusan jutaan bisnis kecil bangkrut,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…