Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan masih mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berbagai protokol kesehatan tetap dilakukan, baik dalam skala besar maupun skala kecil seperti rumah tangga, untuk meminimalisasi penyebaran virus penyebab COVID-19 ini. Mulai dari rajin mencuci tangan dengan benar, melakukan pembatasan fisik atau physical distancing, diam di rumah kecuali untuk kegiatan yang mendesak, dan melakukan gaya hidup sehat.
COVID-19 memang membawa kekahwatiran tersendiri untuk berbagai golongan masyarakat, tak terkecuali bagi para Mums yang menyusui. Beberapa teman saya mengaku was-was terhadap dampak pandemi COVID-19 ini terhadap kegiatan menyusui. Terutama teman-teman saya yang sama seperti saya bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kami, selaku petugas kesehatan, tentu tidak dapat diam di rumah sepanjang pandemi ini. Pekerjaan kami membuat kami tetap pergi ke rumah sakit, berjumpa dengan pasien dan orang lain, dan bukan mustahil membuat kami terpapar COVID-19. Hal tersebut membuat teman-teman saya yang sedang menyusui merasa khawatir dan bertanya-tanya, apakah mereka tetap bisa menyusui bayi mereka selama pandemi COVID-19 ini?
Kabar baiknya, Mums yang sedang menyusui tetap dapat menyusui bayi mereka, bahkan jika Mums sudah dinyatakan positif COVID-19. Sejauh ini belum ada data bahwa virus COVID-19 terdistribusi ke dalam air susu ibu (ASI), sehingga kecil sekali kemungkinan bahwa virus dapat ditularkan oleh ibu ke anak lewat ASI.
World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar kegiatan menyusui tetap dilakukan karena manfaat ASI untuk membantu membangun imunitas pada anak.
Namun, karena kegiatan menyusui melibatkan kegiatan skin-to-skin contact antara ibu dan bayi, maka ada beberapa protokol higienitas yang sebaiknya dipatuhi oleh ibu untuk menjamin agar kegiatan menyusui aman bagi bayi yang disusui.
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi
Seperti sudah diketahui, mencuci tangan adalah salah cara pencegahan penyebaran virus penyebab COVID-19. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 40 hingga 60 detik sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi, termasuk ketika akan menyusui. Mencuci tangan juga harus dilakukan sebelum dan sesudah melakukan pumping atau memerah ASI.
2. Menggunakan masker saat menyusui
Terutama bagi ibu yang sedang mengalami batuk dan pilek, terlepas dari apakah gejala tersebut merupakan manifestasi COVID-19 atau tidak, sebaiknya ibu menggunakan masker saat menyusui dan juga saat memerah ASI.
3. Membersihkan permukaan benda secara berkala
Virus penyebab COVID-19 dapat tinggal di permukaan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar kita dan jika kita menyentuh permukaan yang terinfeksi tersebut maka penyebaran virus dapat terjadi. Usahakan membersihkan permukaan benda-benda yang berada di sekitar lingkungan bayi dan ibu menyusui secara berkala menggunakan disinfektan.
Jika Mums sedang tidak dapat menyusui langsung karena sakit atau sedang bekerja, maka bayi dapat diberikan ASI hasil perah baik melalui botol dot, cup feeder, atau sendok. Dalam penyiapan ASI sebelum diberikan kepada bayi, ketiga kegiatan di atas juga harus dilakukan oleh ibu atau anggota keluarga lain yang membantu menyiapkan dan memberikan ASI kepada bayi.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan ASI, menggunakan masker saat memberikan ASI kepada bayi, dan memastikan peralatan yang digunakan semuanya dalam keadaan bersih. Apabila produksi ASI ibu menurun atau tidak dapat diberikan kepada bayi karena ibu sedang mengonsumsi obat tertentu, biasanya dokter akan menganjurkan pemberian susu formula kepada bayi.
Ketiga kegiatan di atas juga tetap harus dijalankan dalam menyiapkan susu formula bagi bayi: mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan dan memberikan susu formula, menggunakan masker saat memberikan susu formula, dan memastikan kebersihan pada saat penyiapan susu formula mulai dari peralatan, cara penyiapan, dan penyimpanan kemasan susu formula.
Menyusui selama masa pandemi COVID-19 ini tetap dapat dilakukan oleh para ibu, karena hingga kini tidak ada laporan bahwa virus penyebab COVID-19 terdistribusi ke ASI. Namun perlu diingat untuk selalu melakukan kegiatan cuci tangan, menggunakan masker, dan membersihkan permukaan benda di lingkungan sekitar untuk menjamin agar kegiatan menyusui tetap higienis dan dengan demikian mengurangi risiko penyebaran virus kepada bayi.
Referensi:
UNICEF, 2020. Breastfeeding during the COVID-19 pandemic.
Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2020. FAQ COVID-19 DARI IDAI.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…