Categories: Internasional

Tiongkok Bantah Hukum Perusahaan AS Sebagai Balasan TikTok Diblokir

KalbarOnline.com – Amerika Serikat resmi memblokir aplikasi media sosial asal Tiongkok yakni WeChat dan TikTok. Aksi itu sebagai langkah ekstrem AS untuk meningkatkan ketegangan perang dagang dan teknologi. Tiongkok lantas bereaksi. Tiongkok dituding sengaja mengeluarkan perusahaan AS dari daftar entitas (bisnis/perusahaan) Tiongkok.

Hanya saja, Tiongkok membantah tuduhan tersebut. Tiongkok menarget perusahaan AS karena berusaha menghukum perusahaan asing yang merusak keamanan nasionalnya dengan menambahkan mereka dalam daftar. Tiongkok membuat daftar entitas yang tidak dapat diandalkan dan diumumkan oleh Kementerian Perdagangan dalam konferensi pers.

  • Baca juga: Pakar Sebut Ekonomi AS Sudah Kalah, Tiongkok Lebih Perkasa

Tiongkok menegaskan akan terus menyambut investor asing, membuka ekonominya dengan memperdalam reformasi pasar, dan tidak berniat menargetkan negara atau entitas tertentu. Daftar tersebut akan terdiri dari sejumlah kecil entitas asing yang telah membahayakan kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan Tiongkok.

“Hukuman hanya akan dijatuhkan jika pelanggar gagal memperbaiki pelanggaran mereka selama masa tenggang,” tambah Kementerian Tiongkok seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (22/9).

Tiongkok mengatakan akan mengungkapkan daftar tersebut tanpa menentukan jadwal rilis. Kebijakan baru untuk menghukum mereka yang ada dalam daftar mulai berlaku sejak Sabtu (19/9).

Hukuman termasuk pembatasan perdagangan, investasi dan visa akan dikenakan pada setiap perusahaan, negara, kelompok atau orang yang muncul di daftar entitas yang tidak dapat diandalkan. Daftar tersebut akan berisi nama entitas yang menimbulkan ancaman atau potensi ancaman terhadap kedaulatan, keamanan nasional, pembangunan, dan kepentingan bisnis Tiongkok.

Pelanggar dapat diberi masa tenggang untuk memperbaiki pelanggarannya, dan dapat mengajukan permohonan untuk dihapus dari daftar. Tiongkok pertama kali mengumumkan bahwa mereka sedang menyusun daftar pada pertengahan 2019 di puncak perang dagang ketika aplikasi TikTok dan WeChat dilarang AS. Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengutuk tindakan melawan WeChat dan TikTok, dengan mengatakan bahwa akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan hukum perusahaan Tiongkok tanpa memberikan rincian.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

14 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

14 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

15 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

15 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago