Categories: Internasional

Xi Jinping Sindir Halus AS, Minta Hindari Mentalitas Perang Dingin

KalbarOnline.com – Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengeluarkan pernyataan penting terkait hubungan internasional. Menurutnya, kekuatan besar dunia harus menghormati hukum internasional dan menghindari standar ganda, termasuk Perang Dingin. Menurutnya mental tersebut harus dihindari dalam kehidupan berbangsa.

Ucapan Xi Jinping dilontarkan pada pertemuan secara virtual dengan PBB pada Senin (21/9) lalu. Dia menyebut bahwa Perang Dingin bukan solusi.

  • Baca juga: Pakar Sebut Ekonomi AS Sudah Kalah, Tiongkok Lebih Perkasa

“Mentalitas Perang Dingin, garis ideologis, atau permainan zero-sum bukanlah solusi untuk masalah sebuah negara, apalagi jawaban untuk tantangan bersama umat manusia,” ungkap Xi seperti dilansir dari South China Morning Post. “Unilateralisme adalah jalan buntu,” imbuhnya.

Pidatonya yang menyerukan saling menghormati dan kerja sama antarnegara muncul di tengah anjloknya hubungan AS-Tiongkok atas pandemi virus Korona, perdagangan, dan hak asasi manusia. Kemudian munculnya daftar sengketa yang terus bertambah antara Tiongkok dan banyak negara tetangga mengenai klaim teritorial.

“Hubungan antarnegara dan koordinasi kepentingan mereka harus hanya berdasarkan aturan dan institusi. Mereka tidak boleh dikuasai oleh mereka yang kuat,” imbuh Xi.

Xi tidak menyebut AS. Namun, pernyataannya serupa baru-baru mengkritik kebijakan pemerintahan Donald Trump terhadap Tiongkok. Sejumlah pejabat Tiongkok menggambarkan situasi itu sebagai Perang Dingin.

Trump juga bimbang dalam beberapa hari terakhir terkait aplikasi WeChat dan TikTok. Selain perang dagang, perang teknologi antara AS dan Tiongkok makin meruncing.

“Tidak ada negara yang memiliki hak untuk mendominasi urusan global, mengontrol nasib negara lain atau menyimpan keuntungan dalam pembangunan untuk dirinya sendiri,” kata Xi.

Para ahli menilai retorika Xi di PBB tentang multilateralisme dan hukum internasional tidak mungkin mempengaruhi politisi AS yang sudah khawatir dengan tindakan Beijing. “Tetapi Xi mungkin memiliki kekhawatiran yang lebih besar,” kata direktur program studi Tiongkok, Andrew Mertha, dari Sekolah Studi Internasional Lanjutan Paul H. Nitze di Universitas Johns Hopkins.

“Bagi para pemimpin Tiongkok, jauh lebih disukai untuk merusak hubungan di dalam negeri daripada terlihat lemah di mata internasional,” kata Andrew.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago