KalbarOnline.com – YouTube memiliki alat yang memungkinkan kreator untuk menerapkan batasan usia pada videonya. Hanya mereka yang berusia di atas usia tertentu yang dapat menontonnya.
Namun, hanya sebagian besar pembuat konten yang secara sadar menerapkan hal tersebut atas kontennya. Sesekali saja algoritme YouTube bekerja menandai konten yang tidak pantas untuk ditinjau oleh timnya.
Namun, ke depannya, YouTube berencana membuat pembatasan usia ini lebih tersebar di mana-mana dan terstandarisasi. Dengan rencana tersebut, YouTube ingin menggunakan algoritme pembelajaran mesin berbasis teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang sama yang mereka gunakan untuk menandai video yang tidak pantas.
Jika ini diterapkan, akan lebih sulit bagi anak-anak untuk menghindari celah atau pembuat konten yang memang dengan sengaja tidak menerapkan batasan umur. Dengan menugaskan teknologi AI, diharapkan anak-anak dapat mengonsumsi konten sesuai dengan kategori usia mereka.
Menurut YouTube, penerapan ini berarti bahwa saat video dengan batasan usia disematkan di situs lain dan pengguna mengkliknya, mereka akan diarahkan ke halaman YouTube dan diharuskan masuk ke akun mereka untuk memverifikasi usianya. “Ini akan membantu memastikan bahwa, di mana pun video ditemukan, video itu hanya dapat dilihat oleh penonton yang sesuai,” jelas YouTube melalui blog resminya.
YouTube sendiri telah mendapat kecaman di masa lalu karena beberapa konten yang diizinkan masuk ke platformnya. Sebelumnya, perusahaan tersebut dikecam oleh para kritikus ketika mengganggu video dan video konspirasi entah bagaimana masuk ke YouTube Kids, yang seharusnya disaring dengan ketat untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…