Ketika baru memiliki bayi, Mums tentu penasaran tentang dunianya. Mulai dari apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan bagaimana penglihatan dari sudut pandangnya. Ya, terkadang Mums mungkin melihat bayi sedang melihat lamat-lamat wajahmu. Sehingga Mums dan Dads pun tak tahan untuk tersenyum, bukan?
Tapi pernahkah Mums bertanya-tanya, apa sih yang mereka lihat dari wajah Mums? Apakah mereka memahami Mums sedang tersenyum? Atau mereka memahami perhatian yang Mums berikan dari tatapan wajah Mums? Jadi apakah bayi benar-benar mengetahui ekspresi orang yang melihatnya?
Jadi jawaban atas pertanyaan itu, bayi memang suka melihat wajah daripada apapun. Dr. Jennifer Jipson, profesor psikologi dan perkembangan anak mengatakan, wajah menghubungkan bayi ke dunia sosial pertama mereka.
“Ini adaptif karena manusia adalah spesies sosial dan kita bergantung pada orang lain untuk bertahan hidup. Bayi sangat termotivasi untuk menjalin hubungan sosial karena dampak fisik mereka dibatasi oleh keterampilan motorik, jadi cara mereka terlibat adalah dengan mengenali ekspresi wajah,” ujarnya.
Jipson juga menunjukkan bahwa ada penelitian yang memaparkan, bayi baru lahir bisa meniru ekspresi wajah dan mereka lebih menyukai wajah tertentu. Pada usia 3 bulan misalnya, banyak bayi baru lahir lebih menyukai wajah perempuan daripada laki-laki dan banyak bayi suka melihat wajah dengan ras yang sama.
“Dalam satu jam pertama setelah lahir, bayi menunjukkan preferensi yang berbeda untuk wajah ibu mereka. Jadi, beberapa pengenalan wajah yang sangat halus terjadi pada bayi sejak dini, tetapi sulit untuk mengatakannya,” kata Psikolog klinis, dr. Forres Talley.
Namun perlu Mums tahu nih, ketertarikan bayi dengan menatap wajah Mums, tidak berarti mereka bisa paham ekspresi apa itu. Sebanyak apapunMums atau Dads memasang wajah lucu, dia tidak mengerti. Jadi ingat, bayi baru lahir tidak bisa melihat dengan baik sampai mereka berusia 3 bulan dan si kecil tidak bisa melihat cukup banyak wajah dengan ekspresi wajah berbeda.
“Sebagian besar peneliti setuju bahwa pada usia sekitar 5 atau 6 bulan, bayi dapat membedakan antara gambar wajah yang sama yang menggambarkan ekspresi emosional yang berbeda,” kata Jipson.
Lantas, kapan bayi mulai paham ekspresi wajah seseorang? Talley menunjukkan sebuah studi tentang subjek. Studi tersebut mengamati anak-anak berusia 6 hingga 16 tahun, dan menunjukkan kepada mereka gambar orang-orang yang membuat ekspresi wajah konsisten dengan berbagai emosi. Para peneliti kemudian mencatat seberapa sering setiap kelompok usia mengidentifikasi dengan benar emosi yang ditampilkan.
“Kesedihan, kemarahan, dan ketakutan sama-sama dikenal di semua kelompok umur. Tapi rasa takut, jijik, dan terkejut tidak terlalu dikenali oleh anak-anak yang lebih kecil jika dibandingkan dengan anak yang lebih besar,” kata Talley.
Meskipun anak tidak sepenuhnya memahami seringai atau senyum Kamu, Jipson menunjukkan bahwa bayi bisa menangkap isyarat emosional dari nada suara lho! Antara usia 7-12 bulan, bayi secara khusus terbiasa dengan ekspresi ketakutan dan melihat lebih lama wajah yang menunjukkan rasa takut daripada yang menunjukkan kebahagiaan.
“‘Bias ketakutan’ ini bertepatan dengan perkembangan kemampuan bayi untuk merangkak dan berjalan. Barulah sekitar 12 bulan, bayi baru menggunakan referensi sosialnya untuk mencari tahu. Misalnya, bayi berhati-hati saat berinteraksi dengan mainan atau orang yang tidak dikenal saat orang tuanya menunjukkan rasa takut, dan lebih cenderung bereksplorasi jika orang tua menunjukkan kebahagiaan,” kata Jipson.
Talley mengatakan orang tua bisa mengajari anak-anak mereka sejak masa kanak-kanak bagaimana memahami ekspresi wajah emosi, ketika mereka secara akurat mencocokkan ekspresi wajah mereka sendiri dengan isyarat emosional lain yang mereka ungkapkan lewat nada suara, isi pembicaraan, bahasa tubuh, dan perilaku.
Jadi kita sebagai orang tua, nih, sebisa mungkin harus menghabiskan waktu setiap hari secara aktif dan konsisten berkomunikasi secara verbal dan non-verbal. Namun tidak usah terlalu dipikirkan, biarkan saja mengalir seperti biasa, karena Mums bisa melakukannya tanda sadar lho!
Sumber:
Romper. Do Babies Understand Facial Expressions? Experts Explain
Frontiers in Psychology. Age, gender, and puberty influence the development of facial emotion recognition.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…