KalbarOnline.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah berduka atas meninggalnya Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono, pagi tadi sekitar pukul 04.50 WIB. Aryo mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Aryo meninggal di usia 55 tahun setelah sekitar dua pekan berjuang melawan Covid-19. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan duka mendalam atas berpulangnya Aryo Hanggono. Baginya, Aryo tidak sekadar rekan kerja, tapi juga sahabat.
“Selamat jalan sahabat. Saya berduka dan amat kehilangan. Terima kasih atas pengabdian, pertemanan, dan sederet karya yang telah ditorehkan. Istirahatlah dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan,” ujatnya dalam keterangannya, Senin (28/9).
Aryo Hanggono resmi menjabat Dirjen PRL sejak Maret 2020, setelah kurang lebih tiga bulan mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Menurut Edhy Prabowo, selama menjabat sebagai orang nomor satu di KKP, banyak kesan baik yang dia lihat dari sosok Aryo Hanggono.
Menurutnya, Aryo Hanggono adalah seorang pekerja keras, cerdas, dan taat beribadah. Aryo juga rendah hati, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan setiap tugas yang diemban.
“Saya bersaksi, Pak Aryo Hanggono adalah orang baik, berdedikasi tinggi, religius, rendah hati, cerdas dan selalu total dalam bekerja. Bangsa ini khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan telah kehilangan salah satu orang terbaik. Orang yang mendedikasikan hidupnya untuk memikirkan tata kelola ruang laut Indonesia,” tutupnya.
Sebagai informasi, Aryo Hanggono lahir di Bogor pada 23 Juli 1965. Dia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Bandung. Lalu melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Planologi pada tahun 1989.
Bukan Aryo Hanggono namanya bila tidak mementingkan pendidikan. Dia lanjut studi di Universite de Paris X-Nanterre, Prancis jurusan Geografi. Kemudian mengambil gelar doktor di kampus serupa.
Aryo mulai menduduki posisi penting di KKP sejak tahun 2000. Jabatan pertamanya adalah Kepala Sub Direktorat Usaha Jasa Kelautan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Karena berdedikasi tinggi, karirnya terus menanjak hingga akhirnya dilantik sebagai Dirjen PRL pada Maret 2020 oleh Menteri Edhy.
Sementara itu, sejumlah pegawai KKP memberikan penghormatan terakhir saat mobil jenazah yang membawa Aryo melintasi kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pagi tadi.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon sekira pukul 10.00 WIB tadi. Aryo Hanggono meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…