Categories: Nasional

ICW Minta Pimpinan KPK Kurangi Gimik Politik dan Kontroversi

KalbarOnline.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) turut mengomentari silang pendapat Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron, soal banyaknya pegawai lembaga antirasuah yang mengundurkan diri. ICW menyebut, tidak semua pimpinan KPK memiliki sikap yang berpihak pada penguatan kelembagaan.

“Memang mesti diakui tak semua Pimpinan KPK memiliki sikap yang sepenuhnya berpihak pada penguatan kelembagaan tersebut. Sejauh ini beberapa orang justru malah terlihat ingin menciptakan situasi buruk dalam internal kelembagaan KPK, baik dari sisi pernyataan maupun tindakan,” kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Senin (28/9).

Kurnia meminta, KPK membenahi pola kepemimpinannya. Dia mengharapkan, para pimpinan KPK mengurangi gimik dan kontroversi dalam menangani situasi di lembaga antirasuah.

Baca juga: Diputus Langgar Kode Etik, Firli Bahuri Sampaikan Permohonan Maaf

“Terutama mengurangi gimik politik serta menghilangkan serangkaian kontroversi. Sebab, KPK di bawah kepemimpinan Firli saat ini berada pada ambang batas kepercayaan publik. Bisa dibayangkan, sejak Januari sampai Juni tahun ini, setidaknya empat lembaga survei menyebutkan KPK tidak lagi menjadi lembaga yang paling dipercaya oleh publik,” sesal Kurnia.

ICW tak memungkiri, kelembagaan di KPK kini banyak perubahan. Utamanya pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK atau revisi Undang-Undang KPK.

“ICW juga memahami beban moral KPK saat ini semakin berat. Terutama pasca-Firli Bahuri terbukti dua kali melanggar kode etik KPK,” cetus Kurnia.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyindir sejumlah pegawai yang mundur atau angkat kaki dari KPK. Polemik ini berkepanjangan usai Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah mengundurkan diri.

“Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan anti korupsi kini berubah seperti apapun,” ujar Ghufron, Sabtu (26/9).

Lantas, Nawawi Pamolango yang juga Wakil Ketua KPK meminta rekannya tersebut untuk menghargai keputusan para pegawai KPK yang angkat kaki. Menurutnya, tidak mudah mengetahui yang benar pejuang atau tidak yang memang tetap bertahan di lembaga antirasuah.

“Kesamaran keremangan ruangan, tak akan nampak jelas bayangan yang beranjak pergi atau tetap bertahan, terlebih membedakan yang mana pejuang dan yang mana pecundang,” cetus Nawawi.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

6 minutes ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

9 minutes ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

1 hour ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

2 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

2 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

2 hours ago