Categories: Nasional

Investor Soroti Penanganan Covid-19 Hingga Revisi UU BI

KalbarOnline.com – Pergerakan pasar saham Indonesia pasar pekan ini dipengaruhi oleh banyak faktor khususnya dalam negeri dimana lembaga negara memicu kepercayaan investor terhadap lembaga keuangan Indonesia di tengah wabah pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut, dana asing terlihat terus keluar dari bursa saham Indonesia. Tercatat sudah 16 pekan asing terus melakukan penjualan. Apalagi, pekan lalu tercatat jual bersih asing terhadap Rupiah sebanyak Rp 2,17 triliun.

Selama 3 bulan terakhir asing tercatat melakukan penjualan Rp 28,39 triliun. Apabila di tarik dari Year to date, asing tercatat keluar Rp 58,42 triliun. Menurutnya, hal ini tentu tidak baik karena investor asing tercatat memiliki 49,95 persen saham non warkat atau scripless di Bursa Efek Indonesia berdasarkan catatan KSEI.

“Terlihat investor lokal cukup kuat mengangkat indeks ditengah tekanan jual asing, tetapi tidak tahu sampai berapa lama,” ujarnya dalam risetnya, Senin (28/9).

Hans Kwee memaparkan, salah satu faktor yang diperkirakan membuat dana asing keluar adalah penanganan Covid-19 yang lemah dan kasus baru yang terus naik. Pengetesan di Indonesia juga masih rendah hanya 11.560 orang per 1 juta populasi jauh di bawah Filipin 32.672 apalagi Amerika Serikat yang mencapai 309.524.

Ditambah, kata Hans Kwee, berita revisi UU Bank Indonesia yang berpotensi menghilangkan independen Bank Sentral serta pengalihan pengawasan industri keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke BI membuat dana asing deras keluar dari pasar keuangan Indonesia.

“Merubah fondasi industri keuangan di tengah badai sangat berisiko merobohkan bangunan ekonomi Indonesia,” ucapnya.

Meskipun isu ini sudah dibantah, kata dia, tetapi berkontribusi pada pelemahan nilai tukar Rupiah dan keluarnya dana Asing dari pasar keuangan Indonesia beberapa pekan sebelumnya.

“Rupiah yang melemah di tambah keluarnya dana asing membuat IHSG sulit menguat signifikan dan cenderung sideways sampai akhir tahun,” tutupnya.

Pihaknya memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan dan cenderung melemah di tengah sampai akhir pekan. IHSG bergerak dengan level support di level 4.820 sampai 4.754 dan resistance di level 4.978 sampai 5.187 dengan kecenderung melemah dalam sepekan kedepan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kapolres Kapuas Hulu Pimpin Apel Pergeseran Pasukan dan Pengecekan Sarpras Pengamanan TPS Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu menggelar apel pergeseran pasukan sekaligus pengecekan sarana dan prasarana…

3 hours ago

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar Untuk Sektor Kelistrikan

KalbarOnline, Azerbaijan - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat…

3 hours ago

Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Satu Pengendara Meninggal Dunia

KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…

16 hours ago

Hadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu, Bupati Martin: Jadikan Ketapang Aman Bagi Seluruh Etnis yang Ada

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…

16 hours ago

Semarak HUT Korpri, Pj Sekda Ketapang Ikuti Senam Massal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…

16 hours ago

Sebut Paslon 01 Didukung Seluruh Daerah Ketapang, Martin Rantan: Buktinya Ada yang datang dari Simpang Hulu dan Hulu Sungai

KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…

16 hours ago