Categories: Nasional

Cara KKSB Papua Tarik Simpati Dunia Internasional

KalbarOnline.com – Berbagai masalah keamanan dan gangguan terhadap warga sipil yang terjadi di Papua belakangan ini diduga adalah lanjutan dari upaya adu domba atau propaganda dari sekelompok organisasi kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Mereka ingin memisahkan Papua dari dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua Ali Kabiay, mengatakan KKSB sering melakukan tindakan tak terpuji dengan cara melakukan penembakan terhadap TNI dan Polri bahkan juga kepada warga sipil tak bersenjata.

“Seperti tragedi penembakan yang menimpa seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kampung Bilogai, Distrik Hitapida, Intan Jaya. Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi bingung dan mengganggu opini publik,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10)

Menurut Ali Kabiay, KKSB melakukan berbagai aksi proganda tersebut bertujuan untuk menarik perhatian internasional sehingga agenda Papua masuk dalam sidang umum PBB yang dilaksanakan tanggal 22-29 September 2020.

“Caranya dengan propaganda pembunuhan, membunuh warga sipil lalu menuduh aparat keamanan sebagai pelaku utamanya, hal ini bertujuan untuk menarik simpatik publik dan masyarakat internasional,” katanya.

“Pola-pola seperti ini adalah pola yang sering digunakan kelompok teroris di seluruh dunia seperti misalnya kelompok teroris Boko Haram di Negeria,” tambahnya.

Tujuan kedua menurut Ali Kabiay adalah untuk menarik kembali dukungan negara-negara pasifik terhadap perjuangan mereka memisahkan Papua dari Indonesia yang sempat meredup.

“Apalagi sekarang ini sedang terjadi pandemi Covid-19 secara global sehingga membuat perhatian kawasan pasifik terhadap isu Papua tidak terlalu menonjol,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Ali Kabiay, TPNPB OPM juga sudah kehilangan sebagian pentolan diplomasi mereka di luar negeri, kekuatan diplomasi luar negeri OPM semakin redup dan berkurang.

“TPN PB OPM juga ingin menunjukkan eksistensinya kepada ULMWP sebagai titik sentral perjuangan Papua merdeka, sebab ada ketidaksepahaman antara OPM dan ULMWP, hal ini sudah terjadi sejak tahun 2018-2019 dimana OPM tidak setuju dengan pembentukan west Papua Army (WPA) yang digagas ULMWP,” tuturnya.

Yang terakhir menurut Ali Kabiay, adalah karena akses dan jalur pergerakan KKB di beberapa daerah di pegunungan tengah dikuasai oleh TNI/Polri misalnya, di Timika semua jalur dan beberapa akses mereka sudah dikuasai oleh TNI/Polri sehingga KKB mencari jalan lain hingga memakai Intan Jaya sebagai zona perang, padahal menurut Ali posisi mereka terpojok.

“KKSB merasa terpojok sehingga melampiaskan kekesalannya terhadap warga sipil dan aparat keamanan, KKSB juga merasa paranoid atau ketakutan yang berlebihan sehingga mereka menganggap sebagian rakyat sipil yang tak berdosa sebagai mata-mata pihak keamanan TNI dan Polri,” katanya.

Ia pun berharap rakyat Papua tidak mudah terprovokasi dengan berbagai aksi propaganda KKB yang semakin gencar. “Beberapa faktor diatas untuk bisa menjadi acuan kepada warga masyarakat di Papua agar tidak mudah terprovokasi terhadap propaganda-propaganda yang dibangun oleh kelompok-kelompok yang bertentangan dengan Negara,” tegasnya.

“Pertanyaannya apakah kita harus memilih mengikuti kelompok ilegal ataukah kita memilih mengikuti negara yang sudah diakui oleh dunia internasional bahkan sekarang negara Indonesia sedang mengikuti sidang umum PBB,” pungkasnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago