Pandemi Covid-19, Rising Star 16 Tahun Seakan Tak Punya Keberanian

KalbarOnline.com – Petenis Amerika Serikat (AS) Cori ”Coco” Gauff harus pulang lebih awal. Dia tersingkir di babak kedua Prancis Terbuka 2020. Perjuangan petenis 16 tahun itu harus terhenti di tangan delegasi Italia Martina Trevisan, 6-4, 2-6, 5-7.

Coco saat ini merupakan petenis putri termuda yang paling potensial pada turnamen tanah liat tersebut. Trevisan pun menyadari akan kemampuan Coco. Apalagi, Trevisan datang ke Paris bukan sebagai non unggulan. Bahkan, dia harus berjuang dari babak kualifikasi.

”Aku datang ke lapangan untuk menjalani pertandingan, bukan untuk sekadar melihat lawanku. Menurutku, itu adalah kuncinya,” kata petenis 26 tahun itu dilansir WTA Tennis.

Lolos babak Prancis Terbuka merupakan pencapaian terbaik Trevisan. ”Aku bekerja setiap hari untuk berada di sini. Itu tidak mudah bagiku. Dan hari ini aku mewujudkan salah satu impianku,” sebut Trevisan yang akan menghadapi petenis Yunani Maria Sakkari di babak ketiga.

Kekalahan yang diderita Coco Gauff mendapatkan perhatian dari legenda tenis AS, Chris Evert. Kepada Eurosport Club, peraih 18 gelar grand slam tunggal putri itu khawatir akan progres yang diperlihatkan Coco sejauh ini.

”Sejak tenis dimulai kembali (pasca-Covid-19), dia tidak memiliki keberanian seperti tahun lalu,” sebut Evert dilansir Tennis Head.

Tahun lalu Coco tampil mengejutkan dengan mengalahkan petenis berpengalaman seperti Venus Williams di ajang Wimbledon. Evert menilai Coco punya sedikit masalah saat melakukan servis kedua di ajang Prancis Terbuka. ”Menurutku, itu karena ia gugup dan juga ia masih muda,” lanjutnya.

Di sektor putra, petenis muda Jerman Alexander Zverev susah payah lolos dari babak kedua. Dia dipaksa petenis tuan rumah Pierre-Hugues Herbert bermain hingga lima set, 2-6, 6-4, 7(7)-6(5), 4-6, 6-4. Selain itu, petenis belia Italia Jannik Sinner melanjutkan kejutan di Prancis Terbuka 2020.

Dia melaju ke babak ketiga setelah mengandaskan petenis Prancis Benjamin Bonzi 6-2, 6-4, 6-4. Pada pertandingan berikutnya, mantan atlet ski elite di kelompok junior tersebut akan menghadapi petenis Argentina Federico Coria.