Categories: Kesehatan

Warna Feses Tidak Biasa, Pengaruh Makanan Atau Penyakit?

Banyak cara mengetahui gejala penyakit, salah satunya dengan memerhatikan tanda yang tidak biasa pada tubuh kita. Salah satunya warna feses. Coba Geng Sehat perhatikan warna feses saat buang air besar di pagi hari. Apakah warnanya normal seperti biasanya, atau sebaliknya terlihat aneh misalnya merah atau sangat pucat?

Menurut literatur kedokteran, warna feses bisa menjadi petunjuk adanya masalah serius di tubuh Kamu. Namun, bisa juga hanya karena pengaruh makanan yang Kamu konsumsi berlebihan.

Beberapa makanan yang kita konsumsi bisa mengubah warna feses saat buang air besar. Bagaimana mengetahui warna feses kita adalah pertanda suatu penyakit, atau hanya pengaruh makanan?

Baca juga: Ini Penyebab Feses Berwarna Hijau

Arti Warna Feses

Kotoran kita mendapatkan warna kecoklatan dari empedu, yaitu cairan coklat kehijauan yang membantu proses pencernaan. Namun warnanya berbeda dari masing-masing orang. Hal ini karena jumlah empedu yang dihasilkan juga tidak sama.

Kondisi, ukuran, dan cairan yang dihasilkan empedu ditentukan oleh banyak faktor, termasuk genetik. Bahkan meskipun cairan yang dihasilkan sama banyak, namun begitu sampai di usus, jumlah cairan empedu ini akan berfluktuasi seiring waktu. Ini hanyalah variabilitas yang normal.

Berikut ini adalah kemungkinan warna feses Kamu berdasarkan makanan yang dikonsumsi:

1. Sayuran hijau

Nuansa kuning dan hijau adalah warna yang akan Kamu lihat saat BAB. Ini wajar saat Kamu makan banyak sayuran berwarna hijau sebelumnya. Jangan terkejut saat Kamu makan banyak sayuran berdaun hijau gelap, namun keesokan harinya Kamu malah mendapati warna fesesmu hijau cerah.

2. Buah bit

Warna buah bit cenderung menghasilkan kotoran yang menakutkan. Warnanya merah seperti darah. Tidak perlu khawatir jika warna fesesmu menjadi merah darah, jika sebelumnya Kamu memang mengonsumsi buah bit. Ini bukan tanda bahaya, kecuali warna merah di feses adalah darah betulan.

Baca juga: 9 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan

3. Blueberry dan ceri

Ceri dapat mengubah kotoran menjadi kemerahan, sedangkan blueberry dapat membuat warna kotoran menjadi biru tua atau bahkan hitam. Namun untuk dapat menghasilkan warna seperti itu, minimal Kamu harus mengonsumsi lebih dari segenggam buah blueberry atau ceri. Jika hanya makan bluberi dua biji namun fesesmu berwarna gelap bahkan kehitaman, jangan tunggu untuk cek ke dokter. .

4. Wortel

Semua beta karoten itu baik untuk kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi beta karoten dapat mengubah warna kotoran menjadi oranye. Sebaiknya, tidak perlu menghindari makan wortel hanya karena warna feses berubah ya!

5. Pewarna makanan

Pewarna makanan artifisial bisa keluar dalam bentuk aslinya melalui feses. Jadi tergantung pewarna makanan yang Kamu telan, itulah yang akan menggambarkan warna feses. Fenomena ini lebih sering terjadi pada anak-anak, misalnya karena terlalu banyak makan permen.

6. Suplemen dan obat-obatan

Obat dan suplemen dapat mengubah karakteristik, frekuensi BAB, bahkan warna feses. Beberapa antibiotik dilaporkan memberi warna kuning atau hijau. Bahkan ada obat lambung yang warnanya merah muda, bisa menghasilkan warna feses menjadi hitam pekat.

Baca juga: Mau Beli Suplemen dan Obat? Cek Informasi Penting di Kemasan!

Warna Feses yang Menunjukkan Adanya Penyakit

Jika warna feses Kamu berubah karena sebelumnya Kamu mengonsumsi makanan yang mencolok warnanya, maka Kamu aman-aman saja. Tetapi jika terjadi perubahan warnanya menetap padahal Kamu tidak mengonsumsi makanan atau obat-obatan yang mencurigakan, itu mungkin pertanda yang mengkhawatirkan.

Merah menjadi hitam: Kotoran berwarna merah atau hitam bisa menjadi tanda adanya perdarahan di saluran cerna. Darah di feses bisa berwarna apa saja dari merah cerah hingga merah marun dan kemudian menjadi hitam, tergantung di mana perdarahan terjadi di saluran cerna.

Abu-abu: Tinja berwarna pucat atau seperti tanah liat dapat menunjukkan masalah pada pankreas atau saluran empedu. Kamu sebaiknya segera menemui dokter, terutama jika Kamu juga mengalami gejala lain, seperti diare, demam, atau nyeri.

Baca juga: Diare, Salah Satu Gejala Covid-19 di Saluran Pencernaan

Referensi:

Health.clevelandclinic.org. How your diet affect your poop color

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

11 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago