KalbarOnline.com – Pada 1 Oktober 1949, Republik Rakyat Tiongkok resmi berdiri. Perayaan dan upacara kemenangan (Hanzi: 国庆节; Pinyin: Guóqìng jié) diadakan di Lapangan Tian’anmen dengan Mao Zedong yang secara langsung mengibarkan bendera nasional Komunis Tiongkok di tengah 300.000 tentara yang berkumpul di alun-alun.
Perlu dicatat, bahwa upacara pendirian Republik Rakyat Tiongkok yang diadakan di Lapangan Tian’anmen di Beijing pada 1 Oktober 1949 bukanlah hari kemerdekaan Tiongkok. Upacara yang digelar di Lapangan Tian’anmen pada saat itu merupakan upacara akbar berdirinya Pemerintah Pusat Republik Rakyat Tiongkok (Hanzi: 中华人民共和国政府; Pinyin: Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó Zhèngfǔ), bukan upacara akbar berdirinya negara.
Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, diumumkan satu minggu sebelum 1 Oktober tahun itu, yaitu 21 September 1949. Pada saat itu, Mao Zedong, Direktur Komite Persiapan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, mengumumkan kelahiran China Baru dalam pidato pembukaannya di sesi pertama Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC).
Pada pertemuan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Xu Guangping mengatakan bahwa Komisaris Ma Xulun tidak dapat hadir dalam pertemuan, namun ia berpesan bahwa berdirinya Republik Rakyat Tiongkok layak untuk dijadikan Hari Nasional. Mao Zedong pun menanggapi bahwa langkah pertama yang harus diambil ialah membuat proposal lalu dikirim kepada pemerintah, kemudian tinggal menunggu pemerintah memberikan keputusan.
Akhirnya, pada 2 Oktober 1949, Pemerintah Rakyat Pusat mengeluarkan resolusi pada Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok, dan menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Nasional atau Hari Perancangan Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Komite Pemerintah Rakyat Pusat menyatakan bahwa: “Terhitung sejak tahun 1950, yaitu pada setiap tanggal 1 Oktober, telah resmi ditetapkan Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok.”
Beralih dari informasi yang disebutkan di atas, bagaimana dengan fakta-fakta perayaan Hari Nasional Tiongkok tahun 2020? Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait Hari Nasional Tiongkok:
1. Merupakan China Golden Week
Sejak 2000, hari libur nasional ini sering disebut juga sebagai China’s golden week, karena meliburkan masyarakatnya pada tanggal 1–7 Oktober dengan hari-hari akhir pekan yang berdekatan menjadi hari kerja wajib untuk mengganti waktu yang hilang. Periode ini disebut golden week (Hanzi: 黄金周; Pinyin: Huáng Jīn Zhōu) karena minggu ini merupakan hari libur terpanjang di China, 7-8 hari berturut-turut supaya masyarakat bisa berkumpul kembali dengan keluarga, melakukan kunjungan keluarga jarak jauh serta mengadakan kegiatan travelling bersama.
2. Bersamaan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur
Pada 2020, Festival Pertengahan Musim Gugur (Hanzi: 中秋节; Pinyin: Zhōngqiū jié) juga jatuh pada tanggal 1 Oktober dan akan digabungkan dengan Hari Nasional. Jika liburan Festival Pertengahan Musim Gugur jatuh dalam periode ini, seperti yang terjadi dalam waktu sekitar satu dari lima tahun, periode liburan biasanya bertambah satu atau dua hari.
3. Upacara Pengibaran Bendera Hari Nasional Terbuka untuk Umum
Pada 1 Oktober, akan selalu ada upacara pengibaran bendera khusus di lapangan Tian’anmen. Alun-alun didekorasi secara meriah dengan bendera dan potret. Tepat saat matahari terbit, pasukan berseragam berbaris untuk memulai upacara pengibaran bendera. Untuk melihat secara langsung upacara yang hanya berlangsung selama 3 menit ini, diharuskan tiba di lokasi setidaknya sekitar 10 menit sebelum upacara dimulai.
4. Pemberian Hadiah Bagi yang Berkunjung
Kantor pemerintah tutup, kedutaan besar China kemungkinan juga tutup, perusahaan, pabrik, dan restoran juga tutup setidaknya satu atau dua hari. Masyarakat di China akan bersantai selama liburan, misalnya pergi jalan-jalan, makan enak, dan memberi hadiah kepada yang berkunjung ke rumah.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…