Edi Kamtono Sebut Pemkot Pontianak Sudah Siapkan Fasilitas Isolasi Antisipasi Lonjakan Pasien Covid

Edi Kamtono Sebut Pemkot Pontianak Sudah Siapkan Fasilitas Isolasi Antisipasi Lonjakan Pasien Covid

KalbarOnline, Pontianak – Guna mengantisipasi gelombang kedua lonjakan pasien Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah mempersiapkan fasilitas di ruang isolasi yang tersedia. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak masih berjalan normal dalam menangani pasien Covid-19. Meskipun diakuinya ruang isolasi ada yang terisi.

“Untuk rumah karantina di Rusunawa Nipah Kuning sudah kita siapkan dengan mengecek kesiapan tempat tidur, kamar dan fasilitas lainnya untuk menghadapi skenario terburuk,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga :  Tarawih Pertama di Masjid Raya Mujahidin, Sutarmidji Ajak Umat Jadikan Puasa Sebagai Momen Bersihkan Hati dan Jiwa

Kondisi terkini saat ini jumlah pasien yang dirawat di Rusunawa Nipah Kuning tersisa enam orang. Mereka tengah menjalani isolasi di rusunawa. Kemudian sebagian pasien lainnya lebih memilih isolasi mandiri. Edi menyebutkan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Pontianak hingga saat ini siap memberikan pelayanan kepada pasien. Ia mengingatkan para tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Sebab menurutnya, tenaga kesehatan rentan terhadap risiko ketertularan.

“Pasien juga kita harapkan terbuka jika misalnya ada gejala sesak nafas, batuk sehingga bisa diantisipasi untuk dilakukan swab,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tangkal Korona di Tahanan, DPD PDIP Kalbar Beri Bantuan Masker ke Lapas Kelas II A Pontianak

Ia berharap tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Pontianak tetap berada diatas 75 persen. Sehingga bisa mengimbangi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk pengendalian kasus pandemi Covid-19 ini tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan.

“Termasuk pembatasan aktivitas malam hari. Dalam tiga hari ini, para pengusaha dan masyarakat sudah memahami sehingga mengurangi aktivitas malam hari,” pungkasnya. (prokopim)

Comment