KalbarOnline.com – Kawasan Indonesia saat ini sering dilanda hujan lebat yang disertai angin kencang. Hal tersebut pun patut diwaspadai, khususnya masyarakat yang berada di ruang publik, seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon atau mungkin papan reklame.
“Perlu langkah antisipasi yang dapat dilakukan, yakni berlindung di dalam bangunan yang kokoh,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Senin (5/10).
Hal ini menjadi perhatian, sebab, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cirebon, setidaknya terdapat 4 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon dan papan reklame. Dengan rincian, 1 orang mengalami luka berat dan 3 lainnya luka ringan.
“Kejadian ini dipicu akibat hujan disertai angin kencang serta kondisi pohon yang sudah keropos pada bagian akar. Peristiwa terjadi di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (4/10), pukul 13.00 WIB,” imbuhnya.
Selain korban luka-luka, 3 unit motor dan 1 mobil odong-odong mengalami kerusakan. BPBD setempat dibantu instansi terkait telah memberikan penanganan darurat dengan mengevakuasi korban dan membersihkan material roboh.
Pihaknya pun mengimbau pemerintah daerah segera mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi roboh dan memangkas ranting pohon atau peremajaan pohon. Ini bertujuan untuk mengurangi beban apabila terjadi hujan dan angin kencang sehingga pohon tidak tumbang.
Sementara itu, langkah serupa juga dapat dilakukan warga apabila di sekitar rumah terdapat pohon rimbun serta mengecek atap rumah berbahan genteng. “Ketika memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi lain, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor,” tambahnya.
Sebagai informasi, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pada 3 Oktober 2020 lalu, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.
Di samping itu, BMKG juga menginformasikan peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Peringatan dini cuaca untuk hari ini, Senin (5/10) menginformasikan wilayah yang berpotensi hujan lebat dan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang antara lain Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Sedangkan pada Selasa (6/10), wilayah dengan potensi tersebut antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kaliamantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…
KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…
KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…