Categories: Nasional

Angka Tingkat Positif Covid-19 di Indonesia 3 Kali Lipat Target WHO

KalbarOnline.com – Angka kasus baru positif Covid-19 masih cukup tinggi, yaitu rata-rata 4 ribu kasus per hari. Bahkan angkanya melebihi target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui, positivity rate atau tingkat positif masih menjadi tantangan. Di bulan September  Indonesia mencapai 16,11 persen atau 3 kali lebih besar dari standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 5 persen.

“Angka ini sangat besar dan harus segera ditekan dan dikoreksi dengan memperbanyak lakukan testing dan disiplin protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan dan positif ratenya bisa menurun,” tukasnya kepada wartawan dalam konferensi pers, Selasa (6/10).

  • Baca Juga: Cerita Rahmat Agustiar Bisa Sembuh dari Covid-19

Satgas mengingatkan agar angka-angka ini menjadi bahan evaluasi. Jangan sampai kita lengah dan kemudian malah berkontribusi terhadap Peningkatan kasus maupun jumlah kematian akibat Covid 19.

“Kami ingatkan masyarakat harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan  dalam setiap kegiatan. Segera lakukan pemeriksaan atau testing apabila mengalami gejala Covid-19,” tegas Prof Wiku.

Dia menegaskan pemerintah juga akan terus memastikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai standar bagi para pasien covid-19 yang dirawat. Dengan treatment atau pengobatan yang baik maka angka kesembuhan dapat terus ditingkatkan.

Perkembangan kasus sepekan diklaim  lebih baik dari pekan sebelumnya. Pada level nasional terjadi penurunan kasus positif sebesar 7,4 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

“Lima besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini seluruhnya berbeda dari pekan sebelumnya. Ini artinya bagi Jawa Barat, DKI Jakarta Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Jawa Tengah yang minggu lalu masuk ke dalam lima besar seluruhnya dapat menekan angka kasusnya dengan baik bahkan mengalami penurunan jumlah kasus mingguan,” paparnya.

“Kami apresiasi kepada lima provinsi ini dan jangan berpuas diri, tetap tekan kasus terus angka kasusnya hingga tidak ada penambahan kasus sama sekali,” ujarnya.

Lima besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini diisi oleh Maluku yaitu naik 152 kasus, Riau naik 131 kasus, Gorontalo naik 107 kasus, Sulawesi Barat naik 99 kasus, dan Aceh naik 97 kasus. Dia mengingatkan agar provinsi jangan berlomba – lomba untuk masuk ke lima besar masuk kasus positif.

“Karena ini bukan lah prestasi. Yang namanya prestasi adalah kita bisa menekan kasusnya dengan baik,” tutupnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

25 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

1 hour ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

1 hour ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

1 hour ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

1 hour ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

1 hour ago