Categories: Nasional

Din Syamsuddin Minta Jokowi Tak Buat Gaduh Masyarakat  

KalbarOnline.com – Presidium KAMI Din Syamsuddin menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Din meminta Jokowi, agar rakyat tidak membuat kegaduhan seperti pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law tentang Cipta Kerja.

“Pada hemat kami, hitam-putih atau baik-buruknya seperti gaduh tidak gaduhnya kehidupan sesuatu bangsa sangat tergantung kepada pemimpin bangsa itu sendiri. Pemimpin, sebagai pemangku amanat, adalah yang paling bertanggung jawab atas kepemimpinannya,” kata Din dalam keterangannya, Selasa (6/10).

Menurut Din, kecenderungan Pemerintah bersama DPR untuk mengesahkan RUU yang kemudian menjadi UU seperti UU Minerba dan kini Omnibus Law atau UU Cipta Kerja sangat potensial menimbulkan kegaduhan nasional yang besar. Din menyesalkan, Pemerintah tidak menyadari, bahkan terkesan mendukung DPR untuk segera mengesahkannya tanpa membuka ruang bagi aspriasi rakyat.

“Kami juga menyaksikan arogansi kekuasaan untuk mempertahankan RUU Haluan Ideologi Pancasila walaupun sudah digugat oleh organisasi masyarakat, seperti NU, Muhammadiyah, MUI dan banyak lagi. Karena dinilai merendahkan Pancasila, namun masih termaktub dalam program legislasi nasional. “Kami tidak dapat memahami apakah Pemerintah bersungguh-sungguh ingin menciptakan ketidak gaduhan atau sebaliknya, justru ingin mendorong kegaduhan itu sendiri,” sesal Din.

Selain itu, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini pun menyesalkan sikap Pemerintah yang tetap menggelar Pilkada Serentak 2020 di tengah mewabahnya Covid-19. Padahal, organisasi masyarakat seperti PBNU, Muhammadiyah, MUI dan organiasi masyarakat lainnya juga meminta untuk ditunda.

“Pemerintah seperti abai terhadap Pilkada yang potensial menciptakan klaster baru persebaran wabah dan sepertinya menutup mata dan telinga terhadap aspirasi rakyat. Serta merasa berkuasa untuk memenangkan kepentingannya di atas kepentingan rakyat banyak,” sesal Din.

Oleh karena itu, Din meminta Jokowi untuk bersikap bijak pada periode kedua kepemimpinannya. Menurutnya, jika maayarakat gaduh, karena ulah Pemerintah sendiri. “Jika terjadi kegaduhan akibat kebijakan yang tidak bijak itu, maka bukanlah rakyat yang salah dan dapat dipersalahkan, tapi Pemerintah yang sesungguhnya penyebab kegaduhan itu,” tegas Din. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago