KalbarOnline.com – Polri terus mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja di DKI Jakarta. Setidaknya ada 2 lokasi yang rawan digunakan sebagai lokasi orasi. Yakni Istana Negara dan gedung DPR RI.
Terkait itu, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan, Polri telah mengirim anggota Brimob Nusantara sebagai perbantuan.
“Iya kemarin sudah datang BKO Brimob Nusantara untuk back up Polda Metro Jaya,” kata Awi saat dihubungi, Kamis (8/10).
Selain perbantuan untuk Polda Metro Jaya, perbantuan Brimob Nusantara juga diberikan untuk Polda Jawa Barat. Sebab, gelombang buruh yang hendak berdemonstrasi juga terjadi di tanah Pasundan.
“Untuk back up Polda Metro Jaya 2.500 personel dan 200 personel untuk back up Polda Jabar,” jelas Awi.
Diketahui, pengesahan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khusunya elemen buruh. Akibatnya, mereka melaksanakan mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020 dan memilih turun ke jalan menggelar unjuk rasa.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…