KalbarOnline.com – Sebuah survei muncul terkait reaksi warga dunia di sejumlah negara terhadap Tiongkok secara umum dan khususnya kepada Presiden Xi Jinping. Hasilnya, mayoritas warga belasan negara di dunia memandang Tiongkok dengan citra yang buruk karena gagal menangani wabah Covid-19 global.
Survei dilakukan oleh Pew Research Center dengan indikator penilaian atas Tiongkok dalam penanganan virus Korona dan faktor-faktor lainnya. Sejumlah negara selain Barat juga disurvei.
Pandangan negatif tentang Tiongkok meningkat dalam beberapa tahun terakhir di banyak negara maju terutama Australia menurut survei yang dirilis pada Selasa (6/10).
Seperti dilansir South China Morning Post, temuan tersebut muncul pada saat Tiongkok telah mengadopsi pendekatan diplomatik yang lebih agresif terhadap komunitas internasional. Namum, Tiongkok terjebak dalam berbaga perselisihan dengan negara lain di berbagai bidang mulai dari perdagangan hingga militer.
Persepsi terhadap Tiongkok yang paling buruk di Australia. Ada 81 persen responden menunjukkan citra buruk pada Tiongkok dan angka itu naik 24 poin dari tahun lalu. Di Inggris, 74 persen responden memandang Tiongkok secara negatif, naik 19 poin. Dan, di Amerika Serikat, pandangan negatif terhadap Tiongkok naik 13 poin dari tahun lalu menjadi 73 persen. Itu hampir 20 persen lebih tinggi ketika Presiden AS Donald Trump baru menjabat pada Januari 2017.
Wabah virus Korona semakin merusak hubungan Tiongkok dengan ekonomi global. Sembilan dari negara yang disurvei yakni Spanyol, Jerman, Kanada, Belanda, AS, Inggris, Korea Selatan, Swedia, dan Australia, pandangan negatif mencapai level tertinggi dalam 12 tahun terakhir. Peningkatan terbesar ketiga setelah Australia dan Inggris, terjadi di Swedia, Belanda, dan Jerman.
Responden Swedia yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Tiongkok mencapai 85 persen, meningkat 33 poin dalam dua tahun sebelumnya. Sementara proporsi yang memiliki pandangan negatif di Belanda telah tumbuh sebesar 28 poin dalam periode yang sama menjadi 73 persen.
Di Belgia dan Denmark, evaluasi negatif terhadap Tiongkok sebesar 71 dan 75 persen. Italia paling stabil dalam survei tersebut. Sebanyak 62 persen responden menunjukkan ketidaksetujuan dengan Tiongkok. Angka tersebut hampir menyamai pada 2007 yakni 61 persen.
Sementara itu, sebanyak 86 persen warga Jepang memiliki pandangan yang tidak menyenangkan terhadap Tiongkok. Salah satu faktor paling berpengaruh terkait citra Tiongkok di luar negeri adalah wabah virus Korona.
Berdasar survei yang dilakukan di 14 negara, mengatakan penanganan Tiongkok terhadap wabah Covid-19. Virus Korona pertama kali dilaporkan pada Desember di Wuhan dan kemudian menyebar ke seluruh dunia, merenggut lebih dari 1 juta nyawa.
Tiongkok menggunakan langkah-langkah ekstrem seperti penguncian kota untuk menahan wabah dan sejak pertengahan Agustus hanya melaporkan infeksi impor, tanpa ada kasus domestik baru yang tercatat. Namun, pemerintah Tiongkok telah dikritik karena tidak bertindak cukup cepat dalam menanggapi wabah tersebut dan berusaha menutupi laporan awal virus.
Survei juga menunjukkan ketidaksetujuan terhadap Xi Jinping dalam penanganan pandemi. Sebanyak 78 persen tidak percaya bahwa Xi melakukan hal tepat dalam hal penanganan wabah.
KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…
KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…
KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…