KalbarOnline.com – Elemen buruh dan mahasiswa tengah melakukan unjuk rasa untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukannya menerima para demonstran di Istana, malah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan bahwa Jokowi tidak bijak melakukan kunjungan kerja di saat masyarakat membutuhkan sosoknya.
“Rakyat sedang butuh pemimpinya. Rakyat lagi butuh negara. Harusnya ada di Jakarta, sebagai bagian dari rasa simpatik kepada buruh kepada masyarakat Indonesia. Itu yang kita inginkan. Bukan menghindar,” ujar Ujang kepada KalbarOnline.com, Kamis (8/10).
“Pemimpin yang dekat dengan rakyat adalah pemimpin yang hadir ketika ada protes ada di tempat,” lanjutnya.
Menurut Ujang, masyarakat dan juga buruh saat ini sedang benar-benar galau karena masa depan keluarga dan anak cucu mereka sangat terdampak dengan Omnibus Law ini. Makanya, menurut Ujang, Jokowi harusnya bisa meredam kegalauan ini.
“Harusnya presiden hadir menerima mereka, meredam kemarahan mereka,” ungkapnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…