Categories: Internasional

Demi Perdamaian dengan AS, Pakar Minta Pejabat Tiongkok Tak Sombong

KalbarOnline.com – Sejumlah pakar terus mendorong agar hubungan panas antara Tiongkok dan Amerika Serikat bisa mereda. Mereka berharap bisa terjadi perdamaian antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Masing-masing pihak diminta untuk bisa menahan diri alias tidak menunjukkan ego sendiri-sendiri.

“Tiongkok harus berhenti dalam peperangan ideologis dengan AS,” ungkap salah satu pakar hubungan internasional Tiongkok, Yan Xuetong, seperti dilansir dari South China Morning Post.

  • Baca juga: Tensi Meninggi, 2 Perusahaan Internet Tiongkok Pilih Hengkang dari AS

Menurutnya, menjauhkan ideologi perselisihan dapat membantu menghindari perang berkelanjutan. Dia menilai diplomat dan pejabat Tiongkok harus memiliki kesadaran untuk menghormati sistem politik negara lain. “Hormati sistem politik negara lain dan pejabat Tiongkok dilarang untuk sombong,” katanya.

Yan Xuetong yang juga menjabat sebagai dekan di Universitas Tsinghua di Beijing itu juga mengulasnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan Quarterly Journal of International Politics. Dia menjelaskan ada lebih dari 200 entitas politik di dunia dan hanya sejumlah kecil yang memiliki ideologi dan sistem politik yang sama dengan Tiongkok.

“Jadi, menghindari pertengkaran ideologis dengan negara mana pun akan membawa lebih banyak keuntungan daripada kerugian,” jelas Yan.

Yan mengatakan bahwa Tiongkok dapat mengambil manfaat dari menghindari konfrontasi semacam itu karena sebagian besar negara memiliki sistem politik yang mirip dengan AS. Pada masa lalu, Tiongkok telah diuntungkan dengan mengecilkan perdebatan ideologi karena mengurangi hambatan bagi kerja sama internasional dan membantu menjaga hubungan yang stabil dengan negara-negara yang telah mengalami pergantian rezim seperti Rusia usai bubarnya Uni Soviet.

“Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet sangat melibatkan dukungan pemerintah yang berpikiran sama di negara pihak ketiga dan terlibat dalam perang proksi Menjaga persaingan Tiongkok-AS keluar dari bidang ideologis dapat membantu menghindari perang proksi berdasarkan perbedaan ideologis,” sebutnya.

Persaingan AS-Tiongkok dimulai dengan perang dagang. Saat ini meluas ke sejumlah bidang termasuk ideologi dan memicu perbandingan dengan Perang Dingin.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

2 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

3 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

3 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

3 hours ago