Categories: Nasional

Jumlah Penonton 25 Persen, Merugikan Bioskop Sekaligus Pembuat Film

KalbarOnline.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membolehkan pembukaan bioskop dengan syarat jumlah penonton maksimal 25 persen. Namun syarat tersebut dikeluhkan produser sekaligus asosiasi film. Angka 25 persen dinilai tak masuk akal, karena akan merugikan bioskop sekaligus produser film.

Djonny Syafruddin selaku Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengatakan bioskop tidak mungkin dibuka jika total maksimal penonton dipatok di angka 25 persen. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi film. Hasilnya, semua menolak untuk memberikan film mereka untuk diputar di bioskop dengan jumlah penonton maksimal 25 persen.

“Nggak jalan kalau 25 persen. 50 persen aja tadinya mikir-mikir tapi masih oke karena situasinya kayak gini. Kalau 25 persen mereka nggak mau filmnya diputar. Bioskop mau dapat film dari mana ?,” kata Djonny Syafruddin kepada KalbarOnline.com Selasa (13/10).

Dia mengakatakan ada banyak film yang sudah siap siap tayang di bioskop mengingat lebih dari setengah tahun bioskop tidak dibuka. Meski begitu pemilik film tetap tidak akan memberikan filmnya diputar jika tidak ada perubahan jumlah maksimal penonton.

Manoj Punjabi, produser yang juga bos MD Pictures mengatakan hal yang sama. Angka 25 persen akan sangat memberatkan bagi para pembuat film karena akan sangat merugikan.

“Saya lihatnya gini, 25 persen bioskop buka ini kan baru dapat izin. Kan belum tentu mereka mau buka. 25 persen itu merugikan produser, juga merugikan bioskop,” katanya.

Manoj lebih lanjut mengatakan, para pembuat film akan ada harapan dan tertarik untuk memutar film mereka di bioskop jika angka 25 persen ini tidak dipatenkan. Artinya angka 25 persen bagus untuk permulaan namun bisa dinaikkan seiring berjalannya waktu.

“Menurut saya boleh dibuka dulu, sudah bagus 25 persen nanti bisa naik lagi. Kalau kita nunggu terus ya nggak akan beres-beres. Kita mulai ada start dulu minimal ada kemajuan. Bioskop harus buka dulu, ini kan 25 persen di Jakarta, di daerah lain kan nggak 25 persen,” ,” tutur Manoj Punjabi.

Jika angka 25 persen ini dipatenkan selama masa pandemi, Manoj sangat yakin bioskop tidak akan dibuka kendati perizinannya dibolehkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karena secara bisnis akan sangat merugi. Sementara membuat film butuh biaya bernilai fantastis. Apalagi jika film itu termasuk film andalan dari sebuah rumah produksi.

Situasi ini kian mencekam apabila angka 25 persen ini dikompetisikan untuk film dalam negeri dan film luar negeri. Manoj mengaku film-film dalam negeri tidak akan kebagian layar. Akan tetapi jika angka 25 persen ini sebagai awal pembuka, dia sangat setuju. “Menurut saya Anies hebat, yang penting buka dulu. Yang penting jangan 2 minggu buka, habis itu tutup. Nah itu mati kita,’ ungkapnya.

Manoj mengatakan MD sudah memiliki sejumlah film yang siap tayang di bioskop. Namun untuk memutar film-film itu, dia ingin bioskop dibuka di seluruh Indonesia. Jika bioskop belum dibuka secara merata di seluruh daerah, Manoj berat untuk memberikan filmnya diputar di bioskop. “MD banyak sekali yang mau tayang. Cuma harus seluruh Indonesia (bioskop dibuka). Kita tak bisa kalau nggak seluruh Indonesia,” tuturnya. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

2 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

2 hours ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

3 hours ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

4 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

4 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

4 hours ago