Alasan Lingkungan, iPhone Apple Terbaru Tanpa Charger dan Earphone

KalbarOnline.com – Apple telah secara resmi mengumumkan kehadiran empat perangkat iPhone terbaru jelang penghujung 2020 ini. Keempat iPhone tersebut adalah iPhone 12 Series yang terdiri dari iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max.

Melalui sebuah acara virtual yang digelar untuk meluncurkan lini produk terbarunya itu, Apple sekaligus menjawab beberapa rumor yang beredar belakangan ini. Ya, rumor tersebut terkait dengan paket penjualan iPhone baru yang akan hadir tanpa paket pengisian daya alias charger dan aksesori earphone.

Benar saja, Apple akhirnya mengonfirmasi rumor tersebut. Alasan lingkungan jadi dalih Apple untuk meluncurkan iPhone 12 Series terbaru tanpa aksesori charger dan earphone.

Saat ini, Apple netral karbon untuk operasi perusahaan global. Pada  2030, Apple berencana untuk nol karbon di semua lini bisnis, yang mencakup rantai pasokan manufaktur dan semua siklus hidup produk.

“Artinya, setiap perangkat Apple yang dijual, mulai dari pengumpulan material, pembuatan komponen, perakitan, pengangkutan, penggunaan pelanggan, pengisian daya, hingga daur ulang dan pemulihan material, akan 100 persen bebas karbon,” ungkap pihak Apple.

Misalnya saja pada salah satu model iPhone 12 yakni iPhone 12 Pro yang diklaim dirancang dengan mempertimbangkan lingkungan. Untuk pertama kalinya, model iPhone 12 Pro akan menggunakan 100 persen elemen tanah daur ulang di semua magnet, termasuk kamera baru, Taptic Engine, dan MagSafe, serta aksesori MagSafe Apple.

“Apple juga melepaskan adaptor daya (di paket penjualannya) dan EarPods dari kemasan iPhone. Itu selanjutnya untuk mengurangi emisi karbon dan menghindari penambangan dan penggunaan bahan berharga, yang memungkinkan pengemasan yang lebih kecil dan lebih ringan, dan memungkinkan 70 persen lebih banyak kotak untuk dikirim ke konsumen,” lanjut pihak Apple.

Secara keseluruhan, perubahan ini diklaim akan mengurangi lebih dari dua juta metrik ton emisi karbon setiap tahun. Angka tersebut dikatakan setara dengan menghilangkan hampir 450.000 mobil dari jalan raya per tahun.