KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan organisasi di Inggris, Rabu (14/10). Perwakilan pemerintah Indonesia bertemu Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab maupun otoritas yang terlibat dalam Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Erick menilai hasil pertemuan dengan pemerintah Inggris sangat positif dalam rangka usaha pemulihan kesehatan dan ekonomi pasca-Covid. Inggris dan Indonesia, sepakat bahwa kerja sama global adalah kunci sukses dalam melewati pandemi.
“Seperti disampaikan ibu Menlu tadi, bahwa semangat kerja sama penting untuk terus diperkuat di tengah tantangan besar yang dihadapi negara dunia, terutama di masa pandemi ini,” ujar Erick lewat keterangan persnya, Rabu (14/10).
Erick menjelaskan, pemerintah Inggris memberi apresiasi pada pemerintah Indonesia yang mampu menekan dampak dari Covid-19. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, kesuksesan Indonesia dalam mengatasi laju pandemi Covid-19, akan berkontribusi signifikan.
Sebagai wujud dari apresiasi Inggris dan sejumlah negara dunia, wadah koalisi dunia untuk inovasi pencegahan epidami atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) telah menempatkan perusahaan BUMN Bio Farma dalam kategori organisasi yang kompeten dalam hal pengembangan vaksin Covid-19.
“Due diligence yang dilakukan CEPI terhadap Bio Farma menunjukkan hasil positif, yang mana CEPI siap melakukan kerjasama dengan Bio Farma. Tentu hal ini merupakan apresiasi bagi semua peneliti, ahli farmasi, hingga seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan vaksin asli Indonesia. Kualitas Biofarma sudah diakui dunia,” jelas Erick.
Selain itu, Erick juga menjelaskan bahwa hasil kunjungan juga positif dari sisi bisnis. Baik Inggris dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama bisnis kedepan.
“Seperti juga disampaikan ibu Menlu tadi, Inggris merupakan mitra dagang ke-4 terbesar Indonesia dari Eropa dan merupakan peringkat pertama perdagangan kayu dari Eropa. Kerja sama dan kesepahaman kedua negara terus ditingkatkan dalam usaha untuk membangkitkan ekonomi kedua negara pasca-Covid,” ucapnya.
Karena itu pada kesempatan kali ini, pihaknya bertemu dgn beberapa mitra di London, baik Pemerintah maupun swasta. Terdapat beberapa hal yang akan dijajaki, diantaranya terkait kesehatan wisata dan bidang rumah sakit.
“Health tourism di mana kami, di BUMN bisa mendapatkan fasilitas kawasan ekonomi khusus bisa di Bali atau Sumatera. Kami ingin memastikan Indonesia jadi pemain di kelas regional untuk industri kesehatan. Selain itu kerja sama untuk meningkatkan industri pendidikan kita, khususnya untuk bidang hospitality. Di tambah penjajakan di bidang energi terbarukan dan industri pertahanan,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…