KalbarOnline.com – Saat ini banyak negara yang mengembangkan vaksin Covid-19, termasuk Indonesia dengan Vaksin Merah Putih. Harapannya, pada awal tahun 2021 vaksin sudah bisa disuntikkan kepada masyarakat.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menurutkan, meskipun vaksin akan hadir di Indonesia, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, wajib menjaga jarak harus tetap dilakukan.
“Sampai saat ini kita sambil menunggu vaksin tetap harus 3M, setelah ada vaksin kita tetap harus 3M,” ungkapnya dalam webinar, Rabu (14/10).
Sebab, kata dia, meskipun vaksin akan muncul, virus tersebut akan ada. Bahkan, bisa saja menjadi infeksi baru. “Karena bukan berarti vaksinnya tersedia, pandeminya selesai. Karena kita belajar dari pengalaman cacar, dibutuhkan waktu 200 tahun untuk memastikan dunia ini bebas cacar,” terang dia.
Maka dari itu, dia dengan tegas meminta masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, baik sebelum dan setelah ada vaksin.
“Mudah-mudahan kita tidak perlu menunggu 200 tahun untuk mengeleminasi Covid-19 ini (seperti cacar). Intinya vaksin tidak menggantikan 3M, harus tetap menggunakan 3M ini,” tutupnya.
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…