KalbarOnline.com – Duta Besar Tiongkok untuk Jepang yang berada di Tokyo mendesak pemerintah Jepang untuk menggunakan posisinya yang strategis sebagai sekutu penting AS dan tetangga utama Tiongkok. Jepang diyakini bisa membantu menstabilkan hubungan antara AS dan Tiongkok yang makin memanas.
Duta Besar Kong Xuanyou menggambarkan Jepang sebagai salah satu pemangku kepentingan terpenting dalam hubungan Tiongkok-AS. Jepang harus memainkan peran dalam menstabilkan hubungan antara negara-negara besar.
Dia mengatakan hal itu saat wawancara dengan Prime News secara langsung di Fuji TV. Ucapannya juga diterbitkan dalam bahasa Mandarin di situs web kedutaan.
“Hanya dengan hubungan yang stabil seperti itu, Tiongkok dan Amerika Serikat dapat hidup berdampingan secara damai dan mencapai pembangunan bersama,” katanya seperti dilansir dari South China Morning Post.
Kong mengatakan Jepang harus merenungkan secara mendalam tentang bagaimana mengelola hubungannya dengan negara lain. Dia menambahkan sebagai negara besar di kawasan ini, Jepang sedang memikirkan secara mendalam tentang bagaimana menghadapi tetangganya. Kong mengungkapkan harapan bahwa Jepang dapat mengelola hubungan Tiongkok-AS.
Banyak negara Asia yang mengandalkan Tiongkok untuk kemakmuran ekonomi dan mengandalkan AS untuk keamanan. Tapi kini ketegangan antara AS dan Tiongkok terus meningkat.
Di bawah mantan perdana menteri Shinzo Abe, Jepang berusaha untuk menjaga keseimbangan yang rapuh dengan menghindari konfrontasi dengan Tiongkok, mitra dagang terbesarnya, dan AS, sekutu terpentingnya. Tetapi hubungan antara Beijing dan Tokyo, yang dibangun sejak 2018, telah diperumit oleh pandemi Covid-19 serta munculnya kembali ketegangan lama.
Menurut Kong, Tiongkok dan Jepang memiliki banyak masalah mengenai kedaulatan teritorial, demarkasi laut dan pengembangan sumber daya, dan banyak dari pertanyaan tersebut belum dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Kong menambahkan bahwa Beijing bersedia membuat tanggapan positif atas kerja sama dengan Jepang di berbagai bidang termasuk meteorologi laut, perlindungan ekologi, penelitian dan penyelamatan maritim, serta bantuan bencana.
“Sehingga kedua belah pihak harus memperkuat komunikasi dan bekerja sama untuk mengelola krisis, menghindari situasi yang tidak terduga,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…