KalbarOnline.com – Saat ini, semakin banyak mobil di pasaran hadir dengan fitur entertainment dan head unit sebagai pusat kendali dalam bentuk satu layar besar. Meski terkesan canggih dan fungsional, ini kemudian memunculkan perdebatan, khususnya mereka para pegiat keselamatan berkendara yang menyinggung mengenai bahaya penggunaan fitur infotainment tertentu dan layar sentuh di dalam kendaraan yang sedang bergerak.
Bukan omong kosong belaka, pernyataan ini juga didukung dengan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengutak-atik layar atau head unit mobil bahkan sangat berbahaya. Saking bahayanya, menggunakan head unit atau sistem entertainment mobil saat sedang melajuh bahkan bisa lebih berbahaya dari pada mengemudi dalam keadaan mabuk.
Melihat hal tersebut, para ahli penelitian keselamatan dan ilmu perilaku Volvo percaya bahwa gangguan adalah fakta kehidupan dan bahwa teknologi dalam mobil harus digunakan untuk “menciptakan” pengemudi yang lebih fokus.
“Sangat mudah untuk berpikir bahwa ponsel dan layar adalah satu-satunya momok bagi pengemudi modern, tetapi kehidupan secara keseluruhan membutuhkan hal tersebut,” kata eksekutif Volvo Malin Ekholm dilansir via Carscoops.
Dia lebih jauh melanjutkan, penggunaan fitur entertainment atau head unit mobil saat ini sangat mempengaruhi orang-orang sebagai pengemudi.
Dia menambahkan bahwa “orang ingin terlibat dengan teman, keluarga, pekerjaan dan hiburan, dan setiap orang merespons gangguan secara berbeda. Dan menanggapi hal itu, Volvo menyebut salah satu cara cerdas untuk melakukannya dengan aman untuk tetap berinteraksi dengan head unit dan terkoneksi, adalah dengan memiliki perangkat lunak infotainment yang membantu Anda mengontrol berbagai fungsi dasar menggunakan suara Anda.
Teknologi tersebut kini dikenal dengan teknologi Voice Command atau perintah suara. Meski kini sudah banyak hadir di banyak mobil di pasaran, teknologi tersebut menurut Volvo adalah sesuatu yang sangat membantu dan akan menjadi standar keamanan baru untuk teknologi mobil di masa depan.
Baca juga: Kunci Mobil Volvo Bisa Berikan Peringatan Saat Pengemudi Ngebut
Dengan perintah suara misalnya yang diberdayakan oleh sistem operasi Android, pengemudi dapat lebih aman berkendara sembari tetap bisa menyetel suhu kabin, berbagai tujuan melalui sat-nav atau bahkan mendengarkan musik, podcast, dan melakukan panggilan telepon tanpa harus melepaskan tangan dari kemudi.
Lebih lanjut, Volvo percaya bahwa gangguan lain juga harus bisa diatasi melalui kamera di dalam mobil dan sensor lain yang bertugas mengawasi pengemudi. Jadi jika misalnya pengemudi mabuk atau mengalami gangguan lain, mobil akan mengintervensi pengemudi dan jika pengemudi tidak segera memperbaiki perilaku mengemudinya, mobil akan menanggapi dengan memberikan sinyal peringatan.
Intervensi semacam itu dapat melibatkan pembatasan kecepatan mobil, memperingatkan layanan bantuan darurat yang juga dimiliki Volvo dengan sebutan Volvo on Call dan, sebagai upaya terakhir, secara aktif memperlambat dan memarkir mobil dengan aman. Teknologi ini akan diperkenalkan pada model SPA2 generasi berikutnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…