KalbarOnline.com – Libur panjang mulai dari hari ini, Rabu, 28 Oktober sampai dengan Minggu, 1 November 2020. Dari lalu lintas darat, seperti kereta api pun terlihat ramai masyarakat yang memanfaatkannya untuk berlibur.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menuturkan, terdapat 3 kota yang merupakan tujuan terbanyak, yakni Yogyakarta, Purwokerto dan Bandung.
“Paling banyak tujuan Jogja, Purwokerto dan Bandung. Ya betul (3 besar). 28 keberangkatan terbanyak tujuan Jogja sekitar 1.700-an, Purwokerto 810 dan Bandung 800-an,” jelas dia kepada KalbarOnline.com, Rabu (28/10).
Kemudian, di posisi keempat Stasiun Lempuyangan yang juga masih di area Yogyakarta dan kelima adalah Surabaya. “Tujuan stasiun lempuyangan masuknya area Jogja juga sekitar 550 penumpang. Surabaya sama sekitar 500-an,” tambahnya.
Total keberangkatan penumpang hari ini tercatat sebanyak 9.696 penumpang dark 9.748 tempat duduk yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasarsenen dan Jakarta Kota.
“Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA,” ucap dia.
Adapun ketersediaan jumlah tempat duduk yang disiapkan tetap dibatasi dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen dari total kapasitas keseluruhan. Hal ini dilakukan agar penjagaan jarak fisik antar penumpang di kereta untuk protokol kesehatan tetap dapat diterapkan.
Dengan adanya peningkatan penumpang KA tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengoperasikan KA Tambahan secara bertahap hingga 27 KA per hari, mulai tanggal 27 Oktober hingga 1 November 2020 dengan pemberangkatan 12 KA dari Stasiun Gambir, 13 KA dari Stasiun Pasarsenen dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota.
Baca juga: Dilepas Kakorlantas, 160 Ribu Petugas untuk Amankan Libur Maulid Nabi
Bertambahnya penumpang KA pada libur panjang juga berdampak pada padatnya antrian rapid tes di stasiun. Tercatat pada Selasa 27 Oktober, layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir melayani hingga sekitar 2.000 calon penumpang yang melakukan tes rapid.
Untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, penumpang diimbau agar melakukan rapid tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid tes di stasiun.
Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid tes tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen diluar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Penumpang yang akan berangkat diwajibkan melampirkan hasil tes rapid atau pcr serta pengukuran suhu tubuh, jika terdapat calon penumpang dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya.
“PT KAI juga memberikan faceshield yang wajib digunakan pengguna jasa sepanjang perjalanan KA sampai dengan stasiun tujuan. Sepanjang perjalanan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala,” tutup Eva.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…