Categories: Nasional

Wamenag Beri Penjelasan Soal Tiga Fokus Pembinaan Umat

KalbarOnline.com – Program penguatan kompetensi penceramah agama terus bergulir di daerah. Pasalnya, agama dan berbagai perangkatnya adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan bangsa Indonesia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi pun mengapresiasi kiprah para da’i/da’iah dan tokoh agama dalam proses pembinaan keumatan. Sebab, pembinaan keumatan sebagai bagian penting pembangunan nasional.

Kebijakan itu juga tercatat dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenag 2020-2024. Setidaknya terdapat tiga isu penting terkait pembinaan keumatan.

Pertama adalah optimalisasi penyuluh agama Islam dalam pembinaan keumatan. Kemenag memiliki penyuluh agama Islam yang tersebar di seluruh Kecamatan di Indonesia yang menjadikan peran penyuluh agama begitu strategis dalam pembinaan umat di tingkat bawah.

“Kita akan terus mendorong para penyuluh ini semakin nyata dan berperan luas dalam pembinaan keumatan,” terang dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10).

Lalu, kemitraan strategis dengan ormas Islam dalam penguatan pendidikan, ekonomi, dan sosial-budaya. Menurut Wamenag, menjadi penting untuk memastikan seluruh ormas Islam memiliki peran yang luas dalam pembinaan.

“Karena itulah, Kemenag akan terus memperluas keterlibatan partisipasi publik, termasuk ormas Islam, dalam berbagai program pembinaan keumatan,” imbuh Wamenag.

Terakhir, yaitu optimalisasi dana sosial keagamaan dalam mendukung penguatan keuangan syariah dan pemerataan ekonomi melalui pembangun pengelolaan zakat dan wakaf. Saat ini, program tersebut secara bertahap telah menunjukkan hasil dalam pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan fasilitasi keagamaan.

“Peran inilah yang akan terus kita dorong dan perluas, berharap keduanya semakin nyata dalam membangkitkan keuangan syariah dan pemerataan ekonomi,” ujarnya.

Kepada para Dai, Wamenag mengingatkan bahwa permasalahan keumatan semakin beragam. Hal yang paling nyata adalah gencarnya arus informasi dari luar yang dalam beberapa sisi justru potensial merusak tatanan keberagamaan bangsa Indonesia. Hal itu menjadi tantangan bersama.

“Sebagai penceramah dan da’i, sudah seharusnya kita hadir dan memberi solusi terhadap ghirroh atau semangat keberagamaan umat,” pesannya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

8 minutes ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

17 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

19 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

21 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

22 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

23 minutes ago