KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo datang ke Indonesia bertemu Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Di tengah pandemi Covid-19, Pompeo dan jajarannya juga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. Berbagai isu penting dibahas dari mulai isu pandemi, ekonomi, hingga terorisme.
Soal pandemi, AS mengajak Indonesia untuk optimis bahwa dunia pasti akan melewati masa sulit ini bersama. Pihak AS juga mengungkapkan bantuan yang mereka gelontorkan bagi dunia selama pandemi
“Kami bangga memberikan sekitar USD 11 juta dalam bantuan Pemerintah AS, bagian dari lebih dari USD 20 miliar yang telah dijanjikan Amerika Serikat di seluruh dunia berupa uang publik dan pribadi untuk tanggapan global Covid-19. Kami terus berfokus pada masalah global yang penting ini,” katanya dalam pidatonya di Kementerian Luar Negeri, Kamis (19/10).
Tetapi mungkin yang lebih penting, kata dia, AS juga tengah berupaya menemukan vaksin dan terapi yang efektif. “Sektor swasta Amerika melakukan segala yang dapat dilakukannya untuk menghasilkan vaksin dan terapi yang efektif untuk mengalahkan virus Korona yang mengerikan ini, untuk kepentingan kedua bangsa kita dan tentunya bagi dunia,” kata Pompeo.
Dalam bidang ekonomi, AS dan Indonesia sepakat bahwa kedua negara dengan skala ekonomi memperkyat investasi. Baik itu di sektor digital, energi, dan infrastruktur.
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu mewujudkannya. Beberapa minggu yang lalu, kepala Development Finance Corporation kami juga sedang mengobrol. Kami siap untuk mempromosikan investasi sektor swasta yang dapat mendukung rencana Presiden Widodo untuk membelanjakan USD 327 miliar untuk lebih dari 250 proyek infrastruktur,” tuturnya.
Lalu di bidang pemberantasan terorisme, kata dia, kerja sama selama dua dekade di bidang kontraterorisme juga mencerminkan kapasitas untuk bekerja sama dengan nilai-nilai demokrasi di kedua negara. Menurut Pompeon Indonesia telah lama menjadi model dalam perang melawan terorisme dan melakukannya dengan cara yang tidak menginjak-injak kebebasan sipil.
“Dan saya meminta agar pendekatan itu dilanjutkan. Saya juga memuji contoh kuat Indonesia untuk kawasan ini dalam penerimaannya yang ramah terhadap berbagai pengungsi di sini. Atas nama Presiden Trump dan rakyat Amerika, kami berterima kasih atas ikatan persahabatan dan kebebasan Indonesia. Mari terus bekerja untuk memperkuat ini,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kunjungan Menlu AS di masa pandemi ini tentunya tidak mudah dengan menunjukkan arti penting bagi kemitraan strategis bagi Indonesia dan Amerika yang sudah dibangun sejak lima tahun yang lalu.
“Dan presiden juga mengatakan, kalau dilihat dari intensitas saling kunjung, maka intensitas yang paling sering adalah antara pejabat Indonesia dan Amerika Serikat, karena diberikan contoh oleh presiden bahwa baru-baru ini Menteri Pertahanan Indonesia berkunjung ke Amerika Serikat. Sebelumnya Under Secretary Defense Amerika Serikat juga berkunjung ke Indonesia, kemudian delegasi AS juga berkunjung ke Indonesia dan sekarang Secretary Pompeo juga berkunjung ke Indonesia,” tegas Menlu Retno.
“Sekali lagi, intensitas kunjungan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral,” tambahnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…