KalbarOnline.com – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan lockdown atau karantina wilayah nasional kedua hingga akhir November 2020. Macron mengatakan, mulai Jumat (30/10/2020), warga Prancis hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk pekerjaan penting atau alasan medis.
Dalam 24 jam terakhir, jumlah penderita Covid-19 di Perancis meningkat menjadi 36 ribu kasus. Banyak ahli kesehatan meyakini bahwa itu akan menjadi gelombang kedua dari Covid-19 di Perancis.
“Saya telah memutuskan bahwa kita perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus,” kata Macron dikutip dari Covesia.com Jumat (30/10/2020).
Macron mengatakan negara itu berisiko “kewalahan menghadapi gelombang kedua yang tidak diragukan lagi akan lebih sulit daripada gelombang pertama.”
Usaha bisnis yang tidak penting, seperti restoran dan bar, akan tutup. Namun, sekolah dan pabrik tetap dibuka. Kematian harian akibat Covid-19 di Prancis berada pada level tertinggi sejak April. Pada Selasa, sebanyak 33.000 kasus baru dikonfirmasi.
Meski warga negara Perancis bisa meninggalkan rumah dan bekerja, akan ada larangan melakukan perjalanan ke daerah yang berbeda. Selain itu, sebagian besar perbatasan internasional akan ditutup. Tetapi belum ada larangan yang spesifik terkait turnamen olahraga. [rif]
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…