KalbarOnline.com – AS dan Tiongkok terus saling bersaing dalam konflik di wilayah perairan Pasifik. Mereka tak mau kalah saling unjuk kekuatan dalam memodernisasi dan memperluas senjata untuk mendominasi angkatan laut di Pasifik. Kapal apung Angkatan Laut AS berencana untuk melengkapi kapal perusak dengan rudal hipersonik.
Penasihat keamanan nasional Donald Trump, Robert O’Brien mengumumkan akan meningkatkan kapasitas kapal selam dan kapal perusak. Situs berita militer Defense News, memastikan bahwa Robert O’Brien melakukan itu agar lebih unggul dari Tiongkok di Pasifik.
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan pada awal Oktober bahwa Angkatan Laut AS membutuhkan lebih dari 500 kapal untuk memastikan keunggulan maritim atas Tiongkok dalam beberapa dekade mendatang. Sebagai awalan, lebih dari 60 kapal perusak AS akan dilengkapi dengan senjata yang mampu bergerak lebih dari lima kali kecepatan suara, kata laporan itu.
“Program Serangan Konvensional Angkatan Laut akan memberikan kemampuan rudal hipersonik untuk menahan target yang berisiko dari jarak yang lebih jauh,” kata O’Brien pada sebuah acara di Portsmouth Naval Shipyard di New Hampshire.
Sementara itu, Tiongkok juga sedang memodernisasi angkatan lautnya seperti senjata seperti rudal balistik anti-kapal dan rudal jelajah. Sebuah laporan dari Layanan Riset Kongres AS yang dirilis bulan lalu mengatakan bahwa angkatan laut Tiongkok telah berubah menjadi kekuatan militer yang tangguh dan merupakan tantangan pertama yang dihadapi Angkatan Laut AS sejak akhir musim dingin.
Dilansir dari South China Morning Post, Minggu (1/11), Pakar keamanan dari lembaga pemikir AS Rand, Timothy Heath, mengatakan bahwa pengiriman rudal hipersonik pada kapal angkatan laut AS akan secara signifikan meningkatkan kapasitas mereka untuk bertahan hidup. Tentunya secara mematikan menyerang kapal dan target darat lainnya. Rudal anti-kapal dari kapal perusak Angkatan Laut AS mungkin bisa mencapai 300km sampai 560km.
“Rudal hipersonik akan secara dramatis meningkatkan jangkauan hingga ratusan atau mungkin ribuan mil. Ini juga akan sangat sulit untuk menembak jatuh dengan sistem anti-rudal, karena kecepatan hulu ledaknya, ”kata Heath.
“Mapal AS akan dapat menargetkan kapal Tiongkok yang beroperasi di dekat pantai Tiongkok di bawah perlindungan kemampuan kontra-intervensinya,” kata Heath.
Tapi, seorang analis senior dalam strategi dan kemampuan pertahanan di Institut Kebijakan Strategis Australia Malcolm Davis. Dia mengatakan rencana AS seolah ingin mengejar Tiongkok dianggap karena sudah tertinggal. Terlebih Tiongkok dan Rusia terkait senjata hipersonik.
“Jika AS bisa, maka akan berpotensi unggul dari Tiongkok dan Rusia, tetapi tetap akan membutuhkan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian yang canggih,” kata Davis.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…