KalbarOnline.com – Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane MSi (Han) mengatakan, metode pengendalian virus di zaman Nabi Muhammad SAW masih relevan jika diterapkan dengan kondisi saat ini. Yakni, dikenal dengan istilah masa karantina. ”Jadi, sebenarnya pandemi itu bukan sesuatu yang baru,” katanya.
Menurut Dr Masdalina, santri yang tinggal dalam satu populasi cukup lama seperti di pesantren berisiko terpapar virus korona lebih tinggi. Tapi kalau tidak banyak terhubung dengan dunia luar, mereka justru relatif lebih aman.
Di sisi lain, melakukan penanganan karantina di pesantren seharusnya jauh lebih mudah dibandingkan di lingkungan rumah.
”Santri yang memiliki gejala ringan mohon segera melapor kepada pengurus agar segera mendapat tindakan. Dan kalau ada petugas kesehatan dari puskesmas setempat melakukan pengecekan, mohon didukung,” pesan Dr Masdalina.
Baca juga:
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…