KalbarOnline.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan undangan diskusi dan membahas tindak lanjut penanganan pandemi Covid-19 pada Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. Indonesia dipandang berhasil mengendalikan kasus Covid-19 dari semula diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat lalu kemudian kini membuka kembali seluruh aktivitas dengan tetap disiplin pada peraturan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati membenarkan adanya undangan WHO tersebut saat dikonfirmasi oleh KalbarOnline.com, Kamis malam (5/11). Isi surat undangan itu yakni meminta informasi dari Menteri Terawan atas pengalamannya yang dipandang berhasil mengatasi pandemi.
Surat Undangan WHO itu tertanggal 30 Okotober dan ditandatangani oleh Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO Dr Jaouad Mahjour. Undangan tersebut berisi perihal “Undangan konferensi pers tentang Covid-19 Intra-Action Review (IAR)”.
“Menteri yang terhormat, saya mendapat kehormatan untuk memberi tahu Anda bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melakukan dan menyelenggarakan konferensi pers untuk mempromosikan pembelajaran serta evaluasi peningkatan tanggapan Covid-19 nasional & subnasional,” tulis WHO dalam surat kepada Menteri Terawan.
“Pada pertemuan keempat Komite Darurat IHR (2005) mengenai wabah penyakit Coronavirus (COVID-19) pada 31 Juli 2020, Komite mengeluarkan rekomendasi kepada negara-negara untuk berbagi praktik terbaik dengan WHO, termasuk dari tinjauan intra-tindakan, dan menerapkan pembelajaran dari negara-negara yang berhasil membuka kembali kegiatan di masyarakat dan mengurangi lonjakan kasus Covid-19,” tambah pernyataan itu.
Konferensi pers akan diadakan secara virtual pada 6 November 2020. WHO menambahkan penularan Covid-19 di seluruh dunia mengungkapkan tantangan dalam mengelola risiko dan dampak kesehatan dari semua jenis keadaan darurat di dunia.
“Semua negara, terlepas dari mereka negara maju, miskin, atau berkembang, pasti menghadapi risiko sistemik, seperti risiko yang terkait dengan wabah penyakit yang muncul kembali dan dampaknya pada kesehatan dan sosial ekonomi,” tambah pernyataan WHO.
“Selama pandemi ini, sangat penting bagi negara-negara untuk terus merefleksikan strategi respons mereka yang sedang berlangsung dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons,” tutup pernyataan itu.
Indonesia saat ini mencatat 4.065 kasus baru harian pada Kamis (5/11). Total jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 sejauh ini sejak Maret 2020 yakni sebanyak 425.796. Pasien sembuh total sebanyak 357.142 orang. Dan jumlah kematian total sebanyak 14.348 jiwa.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…