KalbarOnline.com – Calon Presiden Amerika Serikat petahana Donald Trump kembali berupaya menghentikan penghitungan suara. Trump tak senang karena Joe Biden semakin dekat untuk menggulingkannya dari Gedung Putih.
Presiden Donald Trump mengatakan dia ingin menghentikan penghitungan suara. Pernyataannya itu disuarakan langsung dari jemarinya. Trump minta penghitungan suara dihentikan lewat kicauannya di Twitter.
“HENTIKAN PENGHITUNGAN!” tegasnya dalam kicauannya seperti dilansir dari CNBC TV18, Kamis (5/11).
Pemilu dijalankan oleh masing-masing negara bagian, kabupaten, dan pemerintah lokal. Komentar pendukung Trump tidak berdampak pada penghitungan suara di seluruh negeri. Sejauh ini, penghitungan suara di seluruh negeri telah dilakukan dan masih dilanjutkan. Tak terpengaruh oleh ancaman Trump.
Komentar Trump muncul ketika tim kampanyenya telah mengajukan gugatan hukum di beberapa negara bagian untuk mencoba menghentikan penghitungan suara. Mereka mengklaim adanya kecurangan dan proses yang kurang transparan. Namun, tim kampanye Trump tetap berharap bahwa masih ada harapan di negara bagian Arizona.
Setelah Trump berkicau, Twitter langsung menyembunyikan kicauan Trump yang lain. Twitter menandai postingan tersebut dengan pesan tegas.
“Beberapa atau semua konten yang dibagikan di Tweet ini mungkin menyesatkan tentang pemilihan atau proses sipil lainnya,” isi tanggapan Twitter.
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…