KalbarOnline.com – PT Garuda Indonesia berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat meskipun pandemi Covid-19 tengah berlangsung. Usaha itu diwujudkan dengan membuat penerbangan tetap aman dari infeksi virus, namun tetap memperhatikan kenyamanan penumpang.
Penerapan protokol kesehatan dijalankan dalam melayani penumpang. Selain itu, pesawat maskapai plat merah itu juga sudah dilengkapi teknologi High Efficiency Particulate Air (HEPA). Teknologi ini mampu menyedot udara dari dalam kabin kemudian diganti kembali dengan udara segar. Teknologi ini diklaim mampu membunuh 99 persen bakteri di udara.
KalbarOnline.com berkesempatan terbang bersama Garuda Indonesia. Dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sejak penumpang memasuki pesawat, terlihat pramugari dan pramugara yang bertugas sudah menerapkan protokol kesehatan yang baik. Yakni memakai masker, memakai sarung tangan, dan tetap menjaga jarak.
Penerapan protokol kesehatan untuk perjalanan pesawat sebenarnya sudah terlihat sejak di area bandara. Petugas di layanan check in terlihat sudah menerapkan protokol kesehatan. Selanjutnya di konter pemeriksaan dokumen rapid test pun sesuai dengan arahan pemerintah. Jarak antrian antar calon penumpang pun diperhatikan dengan baik. Hand sanitizer pun disediakan di banyak titik agar rutin digunakan oleh penumpang.
Setelah proses pemeriksaan selesai, selanjutnya penumpang akan ditempatkan di kursi pesawat dengan tetap menjaga jarak. Untuk kursi 2 baris hanya diisi oleh 1 penumpang, kemudian kursi 4 baris diisi oleh 2 orang. Dengan begitu, tidak ada penumpang yang saling berdekatan. Faktanya Garuda Indonesia juga membuat kebijakan pembatasan penumpang hingga 75 persen guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 selama penerbangan.
Sementara itu, dalam hal pemberian konsumsi kepada penumpang pun tetap mengedepankan pencegahan Covid-19. Makanan dibungkus dengan kemasan sekali pakai. Sedangkan air minum diberikan bentuk kemasan botol kecil. Tidak ada pemberian air minum dengan gelas.
Sebelum penerbangan dilaksanakan, Garuda Indonesia juga memutar video ajakan menerapkan protokol kesehatan. Ini merupakan hal baru yang tidak ditemukan ketika penerbangan sebelum pandemi Covid-19 datang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra tetap optimis terhadap penerbangan di Indonesia akan semakin baik. Terlebih jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan, dinyakini akan kembali menggeliatkan bisnis penerbangan.
“Kalau vaksin ini ada, orang seharusnya makin percaya diri,” kata Irfan.
Meski demikian, upaya bangkit dari keterpurukam akibat pandemi diakuinya memang tidak mudah. Namun, adanya hilir mudik penerbangan domestik bisa perlahan membantu bangkitnya pariwisata.
“Kita bersyukur punya domestik market, tinggal bagaimana kita mengkapitalisasi ini dan membuat orang Indonesia mau terbang ke Bali dan sejenisnya,” jelas Irfan.
Garuda Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI tetap menghimbau masyarakat yang hendak terbang ke suatu daerah agar tetap menerapkan protokol 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan secara rutin.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…