Kurang tidur dapat menyebabkan sejumlah masalah. Tidak hanya pada orang tua, tapi juga balita. Biasanya, balita yang kurang tidur akan rewel di siang hari bahkan tantrum. Hal tersebut didukung oleh semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tidur sangatlah penting bagi kesehatan fisik, kognitif, dan emosional balita.
Tidur merupakan faktor utama untuk kesehatan mental dan fisik anak lho, Mums! American Academy of Pediatrics memperkirakan bahwa masalah tidur memengaruhi 25 hingga 50 persen anak-anak dan 40 persen remaja.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk membantu anak mendapatkan kualitas tidur yang baik agar tumbuh kembang anak sehat dan kuat, salah satu caranya dengan membiasakan balita tidur sendirian sejak kecil.
Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa kebiasaan yang mereka terapkan, dapat menyebabkan masalah tidur bagi buah hati. Kebiasaan tersebut merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan balita dan tidur.
Bisa berupa benda seperti empeng, selimut, atau boneka. Atau, bisa berupa tindakan seperti menyusu dan tidur di samping orang tua. Sejak usia dini, anak-anak mulai memiliki kebiasaan sebelum tidur.
Jika anak Mums terbiasa minum susu di botol sebelum tidur, mereka akan melakukan kebiasaan tersebut setiap kali tidur. Namun, ada kebiasaan tidur yang justru menimbulkan masalah di kemudian hari, misalkan tidur bersama orang tua.
Walaupun banyak pakar parenting mengatakan bahwa anak-anak yang masih tidur dengan orang tua tidak akan mengalami masalah di kemudian hari jika dilakukan dengan benar, namun tidur bersama dengan balita bukanlah pilihan terbaik
“Ketika tidur sendirian, anak akan memiliki waktu untuk bersantai dan melakukan semuanya sendiri, tanpa bantuan orang tua. Ini merupakan keterampilan yang semua orang pelajari dan kembangkan melalui hidup. Saat tidur sendiri, seorang anak akan memiliki kematangan emosi. Itulah kenapa, orang tua harus membiasakan anak-anak tidur sendirian sejak dini,” kata Donald Winnicott, seorang dokter anak dari Amerika.
Oleh karena itu, jangan pernah menganggap bahwa bayi dan balita Mums sepenuhnya bergantung pada orang tua untuk makanan, pakaian, aktivitas sehati-hari. “Jika berpikir seperti itu, anak akan merasa ketakutan saat tidur sendirian untuk pertama kalinya.
Perpisahan itu menakutkan, wajar jika orang tua akan memberikan pelukan dan ucapan selamat tidur ke anak-anak. Membiasakan anak tidur sendiri tidak hanya penting bagi orang tua, tapi juga anak dan perkembangannya di masa depan,” tutur Donald.
American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi tidur di kamar yang sama dengan orang tua hingga mereka berumur satu tahun. “Ideal itu enam bulan pertama kehidupan anak. Walaupun di kamar yang sama, orang tua tidak boleh membiarkan anaknya tidur bersama di tempat tidur mereka dengan alasan risiko mati lemas, sindrom kematian bayi mendadak, dan juga kematian terkait tidur lainnya,” ucap Samantha Gadsden, konsultan kesehatan anak di Inggris.
Tentu, membiasakan bayi tidur sendirian di kamar yang berbeda dengan orang tua, menimbulkan pro dan kontra. Dalam banyak budaya di seluruh dunia, orang tua masih tidur di ranjang yang sama dengan bayi atau balita mereka.
Apalagi jika anak masih diberikan ASI. “Beberapa orang tua percaya bahwa membiarkan anak yang masih kecil tidur sendirian di kamarnya ketika malam hari merupakan tindakan kejam,” beber Samantha.
Padahal, ada banyak manfaat yang didapatkan oleh si anak jika orang tua mulai membiasakan mereka tidur sendirian di kamar. Inilah manfaat yang didapatkan anak jika mereka dibiasakan tidur sendirian sejak dini.
– Bertanggung Jawab
Jika Mums dan Dads selalu berada di samping anak, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang bergantung pada orang tua. Dengan membiasakan anak tidur sendiri sejak dini, Mums mengajari mereka untuk lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Jika orang tua selalu ada di sekitar mereka sepanjang waktu, termasuk ketika tidur, dapat membuatnya berpikir bahwa Mums akan selalu ada untuknya, meskipun jika mereka melakukan kesalahan.
– Lebih Mandiri
Tidur sendirian di kamar dapat membentuk pribadi anak menjadi lebih mandiri. Setelah orang tua mengucapkan selamat malam dan meninggalkan anak sendirian di kamar, mereka harus belajar untuk tidur tanpa bantuan orang tua. Perilaku ini akan terbawa hingga mereka beranjak dewasa, yang tentu saja sangat bermanfaat di kehidupan sosial anak.
– Bisa Mengatasi Rasa Takut
Takut kegelapan, binatang, atau monster khayalan merupakan masalah umum yang membuat anak-anak ingin tidur bersama orang tua. Sebagai orang tua, Mums dan Dads bisa memberikan pemahaman agar mereka menjadi anak yang berani dan melepaskan ketakutannya sejak dini. Untuk menenangkannya, Mums bisa membuka pintu kamar anak dan bilang bahwa Mums akan menjaga di luar sehingga tidak ada satu pun monster yang bisa masuk ke kamar anak.
Referensi:
Firstcry. How to Make Your Child Sleep Alone
Parents. 8 Important Ways Sleep Helps Your Child Grow
SleepFoundation. Children and Sleep
verywell. Teaching Toddlers How to Sleep Alone
Psychology Today. Helping Toddlers Sleep on Their Own (and Enjoy Being Alone)
KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu menggelar apel pergeseran pasukan sekaligus pengecekan sarana dan prasarana…
KalbarOnline, Azerbaijan - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat…
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…