KalbarOnline.com – Para buruh melakukan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Hal ini dilakukan untuk mengambil langkah legislative review, demi membatalkan UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz mengatakan, UU Cipta Kerja ini tidak berpihak kepada pekerja. Sehingga memang tidak layak untuk tetap dipertahankan.
“Kami meminta DPR pada sidang Paripurna ini menyampaikan sikap untuk legislative review,” ucap Riden di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/11).
Baca juga: Ray: Demo Tolak UU Cipta Kerja Aksi Paling Besar yang Kecewa ke Jokowi
Riden juga mendesak supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk membatalkan UU tersebut.
“Batalkan UU Cipta Kerja. Presiden harus menerbitkan Perppu,” katanya.
Legislative review adalah upaya lembaga legislatif atau lembaga lain yang memiliki kewenangan legislasi, untuk mengubah suatu peraturan perundang-undangan.
Sementara di lokasi unjuk rasa sebanyak 500 buruh melakukan demo menolak UU Cipta Kerja tersebut. Buruh melakukan unjuk rasa lengkap dengan seragamnya dan membawa dua mobil pengeras suara.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…