KalbarOnline.com – Xiaomi berencana merekrutan 5.000 engineer teknologi pada 2021. Rencana perekrutan tersebut dikatakan untuk mendorong penelitian dan pengembangan berbagai inovasi.
Langkah ini dilakukan demi mewujudkan mimpi Xiaomi untuk menjadi tempat idaman bagi setiap engineer teknologi dekade ini. Sebagaimana diketahui, di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, banyak perusahaan teknologi justru melakukan pengurangan tenaga kerja besar-besaran. Tapi Xiaomi justru mengumumkan sebaliknya.
Chairman dan CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan, pihaknya percaya bahwa unsur manusia adalah pondasi dari setiap inovasi. Oleh karenanya, mencari bakat terbaik selalu menjadi syarat utama dalam memperkuat kompetensi mereka di bidang teknologi.
“Saat ini Xiaomi sudah memiliki 10.000 tenaga ahli pada tim engineer dan kami berencana untuk menambah 5.000 orang lagi pada tahun 2021,” kata Lei Jun dalam pembukaan konferensi teknologi tahunan Mi Developer Conference (MIDC 2020) di Beijing belum lama ini.
Dalam acara yang bertajuk ‘Technology for Life’, Xiaomi sekaligus menunjukkan beberapa terobosan dalam berbagai bidang mulai kamera, display, pengisian daya, IoT, manufaktur pintar, dan lainnya. Di balik pencapaian itu semua adalah komitmen Xiaomi dalam berinvestasi untuk penelitian dan pengembangan teknologi dan merekrut engineer teknologi yang berbakat.
Sebagai perusahaan muda, Xiaomi tergabung dalam 20 perusahaan terbaik dari Tiongkok dalam hal investasi untuk penelitian dan pengembangan karena sudah mengalokasikan 10 miliar renminbi tahun ini.
Xiaomi sendiri saat ini diketahui memiliki portofolio paten teknologi dari berbagai bidang. Mulai dari smartphone, perangkat pintar, teknologi internet, manufaktur, dan desain produk. Hingga 31 Desember 2019, sudah ada 14.000 lebih paten yang diberikan serta 16.000 paten dalam proses pengajuan di berbagai negara. Di antara paten yang sudah diberikan, lebih dari 6.500 paten didaftarkan lintas negara dan wilayah yurisdiksi.
Seperti sudah kami beritakan sebelumnya, salah satu teknologi yang diungkapkan dalam MIDC 2020 adalah lensa memanjang dan memendek (retractable) yang terinspirasi dari cara kerja kamera konvensional. Teknologi yang dikembangkan secara mandiri ini memungkinkan untuk memasang lensa secara ringkas di badan smartphone dan bisa memanjang bila dibutuhkan.
Teknologi ini diklaim akan mengubah fotografi menggunakan kamera smartphone. Terutama portrait photography dan foto malam hari, pada saat yang sama juga memiliki teknologi stabilisasi untuk gambar yang lebih tajam.
Pencapaian teknologi lainnya juga diungkapkan seperti Mi Smart Factory atau manufaktur pintar, Xiaomi Share Development Network untuk kolaborasi dengan perangkat dari pihak ketiga, Xiaomi Vela integrated IoT software platform untuk memperkuat fondasi IoT dari Xiaomi, serta XiaoAi 5.0 yang memasuki fase baru dari asisten AI tradisional menjadi asisten gaya hidup cerdas.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…