Geng Sehat, tentu saja ini bukan saatnya menyesali apa yang sudah terjadi. Pasangan Kamu saat ini, meskipun bukan yang terbaik, kemungkinan adalah orang yang paling tepat untukmu. Bagi yang tengah menjalin hubungan serius, masih ada waktu untuk meyakinkan diri apakah si dia memang orang yang tepat?
Harus diakui bahwa banyak orang yang salah mengambil keputusan saat memilih pasangan. Nah, apa saja sih kesalahan terbesar yang sering dilakukan saat memilih pasangan hidup?
Pertanyaan yang ditanyakan semua orang pada para lajang dan sering membuatnya gerah adalah “Kapan menikah?” Menikah adalah sebuah keputusan besar yang seharusnya dipertimbangkan matang.
Menikah berbeda dengan memutuskan pacaran. Dibutuhkan komitmen kuat untuk bisa menjalani hidup seatap bersama orang asing dengan latar belakang berbeda, seumur hidup kita.
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih pasangan hidup. Dan menurut pakar, inilah kesalahan terbesar yang dilakukan saat memilih pasangan hidup.
Studi menunjukkan bahwa orang lajang dikenal buruk dalam memprediksi preferensi hubungan mereka. Sulit untuk mengetahui apa yang mereka inginkan atau butuhkan, sehingga memilih pasangan pun tidak dengan tujuan yang jelas. Ini adalah kesalahan paling fatal saat memilih pasangan hidup.
Kamu bisa menyanyakan pada diri Kamu saat mulai menjalin hubungan dengan seseorang, apakah cukup sebagai pacar atau mencari pasangan hidup. Jika yang terakhir tujuanmu, setidaknya Kamu tidak akan memilih pasangan sembarangan, karena tujuanmu adalah hidup bersamanya selamanya.
Jika Kamu ingin menjadi dokter, hukum wajibnya adalah sekolah bertahun-tahun untuk belajar kedokteran. Logika yang sama tidak berlaku saat memilih pasangan hidup.
Harus diakui, banyak sekali norma sosial terkait hubungan pria dan wanita. Misalnya, wanita harus lebih muda dari pasangannya. Terlalu mengikuti norma sosial bisa jadi membuat Kamu melepaskan sosok potensial calon pendamping, hanya karena “kriteria-kriteria” yang diciptakan masyarakat.
Banyak orang yang mulai panik ketika satu per satu teman sebaya menikah, apalagi usia sudah dianggap matang untuk memiliki pasangan hidup. Lagi-lagi, norma sosial di masyarakat menganggap usia 30 bagi wanita sudah terlambat menikah.
Wanita juga seakan dibayangi fakta bahwa usia terbaik memiliki anak adalah di bawah usia 30 tahun. Jika Kamu memang belum menemukan sosok yang pas untuk diajak berumah tangga, tidak perlu memaksakan diri menikah hanya karena usia. Kebahagiaan Kamu adalah yang utama.
Jika Kamu menikahi seseorang pada usia 25 tahun karena ingin segera memiliki anak, tanyakan pada diri Kamu sendiri, “Apakah saya mampu menghabiskan enam puluh lima tahun ke depan bersama orang ini?”
Nah, alasan cinta paling sering dijadikan dasar memilih pasangan hidup, dan seakan dibutakan latar belakang orang tersebut. Padahal sudah banyak ahli hubungan yang menyarankan, cinta saja bukan jaminan sebuah pernikahan yang bahagia. Jadi kembali ke alasan yang pertama, Kamu harus tahu apa tujuanmu menjalin hubungan, sehingga akan menggiring Kamu ke sosok yang sesuai.
Beberapa orang tidak bisa hidup sendirian. Saat Kamu menjadi lajang seorang diri di antara teman-teman Kamu, bisa jadi timbul perasaan tidak nyaman. Hal ini dapat memengaruhi keputusan untuk menjalin hubungan terburu-buru untuk menikah. Percayalah, memilih pasangan karena takut melajang tidak akan menciptakan hubungan yang sehat.
Apakah Kamu termasuk orang yang selalu mendengar pendapat orang lain saat memutuskan sesuatu? Untuk urusan memilih pasangan hidup, sebaiknya yakinlah dengan kata hatimu. Meskipun pacar Kamu saat ini sangat disukai orang tua Kamu, bukan berarti dia adalah the one. Dialah yang akan hidup bersama Kamu, tidur satu ranjang dengan Kamu selama bertahun-tahun ke depan. Ikuti kata hatimu dan berpikirlah rasional.
Penampilan memang sering menjadi patokan utama saat memilih pasangan. Tetapi penampilan itu sangat relatif dan bisa berubah. Seseorang yang tampil sempurna belum tentu akan menjadi pasangan hidup ideal Kamu. Jadi jangan memilih pasangan hidup hanya dari penampilan saja, tapi gali kepribadian dan karakternya.
Referensi:
Mydomaine.com. How to choeese a life partner
Standardmedia.co.ke. Men talk five mistakes we make when choosing our life partners.
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…