KalbarOnline.com–Kuota haji 2021 masih belum bisa dipastikan. Bahkan untuk penyelenggaraan haji 2021 juga masih gelap. Biasanya awal November sudah digelar pra penandatanganan MoU Saudi-Indonesia terkait pelaksanaan haji. Tetapi sampai sekarang belum ada pembahasan soal haji 2021 antara kedua negara.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menuturkan, MoU penyelenggaraan haji biasanya dilaksanakan Desember. ’’Sebelumnya ada pertemuan khusus pra MoU,’’ katanya.
Nah sampai saat ini, belum ada agenda pertemuan khusus pra MoU tersebut. Di tengah pandemi Covid-19, Endang mengatakan kemungkinan kalaupun ada MoU penyelenggaraan haji antara Saudi dengan negara pengirim jamaah, tidak seluruhnya digelar tatap muka. Bisa jadi hanya negara-negara dengan jamaah haji besar, yang bisa melakukan seremoni MoU penyelenggaraan haji secara tatap muka.
Terkait penyelenggaraan haji tahun depan, Endang tidak bisa berbicara banyak. Diplomasi soal haji sangat luar biasa atau kategori high level. Sebaiknya masyarakat Indonesia menunggu sampai akhir November. ’’Bagaimana nanti bintang itu bersinar atau tidak. Tetapi saya yakini penyelenggaraan haji ada,’’ jelas Endang.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ramadhan Harisman mengatakan, tahap pertama siklus penyelenggaraan haji adalah penandatanganan MoU kedua negara. Salah satu butir di dalam MoU itu adalah kuota haji.
Kemenag belum bisa menentukan kuota haji tahun depan. Apakah normal seperti kuota tahun-tahun sebelumnya atau dikurangi karena ada pandemi Covid-19. Seperti diketahui kuota haji Indonesia 221 ribu jamaah. Tetapi penyelenggaraan haji 2020 dibatalkan Kemenag karena pandemi Covid-19.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi mengatakan, berbicara soal kuota haji di tengah pandemi sangat berat. ’’Kalaupun bisa mendapatkan kuota haji 50 persen dari kuota normal itu sudah bagus. Tetapi kita lihat perkembangannya nanti,’’ kata Dadi.
Dadi mendapatkan kabar bahwa Plt Dirjen PHU Kemenag Oman Fathurahman akan ke Saudi pekan ini. Diperkirakan salah satu agendanya adalah membahas soal MoU penyelenggaraan haji 2021. Merujuk pada pengalaman penyelenggaraan umrah yang kembali dibuka saat ini, Dadi memperkirakan penyelenggaraan haji tahun depan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Dadi mengatakan kemungkinan besar tahun depan pengiriman jamaah haji dari penjuru dunia kembali dibuka. Apalagi dengan asumsi tahun depan sudah ditemukan vaksin Covid-19 yang efektif. Kemenag harus tetap memiliki sejumlah skenario terkait penyelenggaraan haji tahun depan. Apalagi setiap tahun, tanggal pelaksanaan haji semakin maju.
Contohnya jadwal rencana perjalanan haji yang disusun Kemenag, jamaah mulai terbang ke Saudi sekitar 35 hari sebelum Idul Adha. Tahun depan diperkirakan Idul Adha jatuh pada 20 Juli. Sehingga penerbangan perdana jamaah haji tahun depan diperkirakan mulai 15 Juni.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…