KalbarOnline.com – Bahasa Jawa ternyata diminati di Tiongkok. Hal itu terlihat dari membeludaknya peminat pelajaran Bahasa Jawa untuk penutur asing yang sistem pengajarannya difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI untuk Tiongkok yang berkedudukan di Beijing.
Berdasar itu, pihak kedutaan memutuskan untuk membatasi kelas pengajaran. “Kami batasi tiga kelas saja, tapi peminatnya mencapai enam kelas,” ungkap Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya kepada Antara di Beijing, Selasa (10/11).
Yaya menyebutkan masing-masing kelas juga dibatasi hanya 20 orang agar sistem belajar dan mengajar secara daring berjalan efektif. Yang mengejutkan, peminat kelas tersebut bukan hanya mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia yang tersebar di 18 perguruan tinggi di Tiongkok dan Hongkong, namun ada yang dari masyarakat umum.
“Melainkan ada juga masyarakat umum dengan latar belakang profesi berbeda,” ujar Yaya menambahkan.
Pada saat pembukaan, Senin (10/11) malam kemarin, kelas Bahasa Jawa diampu langsung oleh para dosen dan guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Selanjutnya, kelas Bahasa Jawa akan digelar secara daring setiap Jumat dan Sabtu.
Pada saat pembukaan, ditayangkan juga beberapa kesenian tradisional Jawa. “Untuk hari Jumat pengajaran bahasa Jawa, sedangkan Sabtu materi budaya,” ujarnya.
Sementara itu, kelas Bahasa Sunda yang diampu oleh tenaga pengajar dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung akan dibuka mulai 20 November. “Sama dengan Bahasa Jawa, Bahasa Sunda juga kami buka dua kelas,” kata Yaya.
Dia berharap beberapa perguruan tinggi di Tiongkok dan Hongkong yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia membuka kelas bahasa daerah.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…