KalbarOnline.com – Mulai 1 Desember 2020, setiap perusahaan atau orang di Singapura yang membutuhkan tes Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) akan bisa mendapatkannya di klinik atau penyedia layanan kesehatan yang disetujui. Pasalnya Singapura mulai memberlakukan fase 3 pembukaan ekonomi sehingga tes harus digenjot. Selain layanan kesehatan, Singapura juga sedang mempertimbangkan untuk mengevaluasi biaya tes Covid-19.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan tes tersebut ditujukan untuk individu yang membutuhkan pengujian pra-keberangkatan sebelum mereka melakukan perjalanan. Mereka tidak perlu lagi meminta persetujuan dari Kemenkes untuk tes pra-keberangkatan.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan saat ini ada sekitar 600 klinik dokter umum dan penyedia layanan kesehatan swasta yang dapat memberikan tes PCR. Perusahaan juga dapat memperoleh layanan tersebut dari penyedia yang disetujui.
“Kami tahu bahwa pengujian Covid-19 yang tepat waktu, jika dilengkapi dengan jarak yang aman dan langkah-langkah pengelolaan yang aman, adalah senjata yang tangguh melawan pandemi. Oleh karena itu, pengujian adalah pendorong kritis dan strategi kunci dalam perang melawan Covid-19,” ungkap Menteri Gan seperti dilansir dari Channel News Asia.
“Selama berbulan-bulan, kami telah meningkatkan kemampuan pengujian kami dan memperluas pengujian ke lebih banyak kelompok komunitas. Untuk mendukung lebih banyak kebutuhan saat kami melanjutkan lebih banyak aktivitas ekonomi dan komunitas, kami sekarang akan membuat pengujian Covid-19 lebih mudah diakses,” tambahnya.
Kemenkes Singapura mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan jumlah klinik dan penyedia yang dapat mengelola tes tersebut. Laboratorium, klinik, dan penyedia layanan usap yang tertarik untuk menyediakan layanan pengujian Covid-19 di tempat di luar klinik, laboratorium, atau rumah sakit berlisensi dapat mengajukan aplikasi pengujian Covid-19 di luar lokasi.
Menteri Gan juga berbicara tentang penggunaan tes cepat antigen (ART) dalam uji coba pra-acara yang diumumkan pada Oktober. Pihaknya akan terus melakukan uji coba alur kerja yang berbeda dalam berbagai pengaturan, seperti di lebih banyak acara bisnis ke bisnis, pertunjukan langsung, serta olahraga penonton, dan pengujian pra-acara dapat menjadi bagian dari strategi pertahanan melawan pandemi.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah biaya uji cepat antigen dapat dikurangi, Gan mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan laboratorium dan pemasok untuk menyesuaikan harga.
“Saya membayangkan bahwa dengan lebih banyak pengujian yang diterapkan, dengan volume yang dinaikkan, harga mungkin bisa turun sedikit,” sebutnya.
“Tetapi kami juga harus ingat bahwa selain biaya pengujian, ada juga biaya perawatan fasilitas pengujian,” tandas Menteri Gan.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…