KalbarOnline.com – Oppo bersaing ketat dengan Xiaomi di pasar smartphone dan smart TV. Tahun depan, konfrontasi antara perusahaan-perusahaan ini akan bergerak ke level yang baru yang lebih seru. Sebab, menurut sumber industri yang dekat dengan Oppo, dikabarkan kalau mereka siap memasuki pasar laptop mulai tahun depan seperti yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Xiaomi.
Ambisi Oppo untuk bisa mengalahkan Xiaomi bukan tanpa alasan, sebab Xiaomi adalah pesaing utama Oppo di pasar Tiongkok selain Huawei dan sub-brandnya, Honor. Saat ini tidak ada yang hal yang spesifik menyangkut model laptop pertama Oppo. Namun jika saingan mereka adalah Xiaomi, tentu perangkat dari Oppo juga akan sangat kompetitif dari segi harga.
Selain itu, tahun depan Oppo juga dikabarkan akan merilis tablet. Untuk satu ini, Oppo disebut akan bersaing ketat denhan Huawei dan juga Honor. Sebab meski Xiaomi juga memiliki perangkat tablet, mereka tak memperbarui model tabletnya selama beberapa tahun terakhir ini.
Masih terkait Oppo, Digitimes Research baru-baru ini mengatakan bahwa setelah tiga tahun berturut-turut mengalami penurunan dari 2018 hingga 2020, pengiriman smartphone global pada 2021 diperkirakan akan tumbuh pada tingkat dua digit atau 150 juta unit. Pertumbuhan ini akan dipercepat dengan pembangunan infrastruktur 5G dan proses operasi komersial di Jepang, Eropa Barat, dan Amerika Serikat.
Dalam lima tahun ke depan, dengan bertambahnya jumlah jaringan komersial 5G dan perluasan cakupan, permintaan penggantian smartphone 5G akan meningkat. Digitimes Research memprediksi bahwa pasokan peralatan 5G atau 4G level awal di pasar negara berkembang juga akan mendorong pengiriman ponsel pintar global.
Ini akan mencapai 1,5 miliar dan 1,7 miliar pada tahun 2023 dan 2025, masing-masing. Samsung Electronics dan Apple akan menempati dua posisi teratas dalam pengiriman smartphone pada tahun 2021. Mereka akan diikuti oleh Oppo, Vivo dan Xiaomi.
Transsion yang berbasis di Shenzhen akan menjual smartphone entry-level dari berbagai merek di Afrika dan Asia Selatan. Jadi itu akan menempati peringkat keenam. Huawei, yang terkena dampak larangan AS, diperkirakan turun kembali ke posisi ketujuh.
Digitimes Research juga memprediksikan pengiriman smartphone 5G global akan mencapai 200 juta unit pada tahun 2020. Kemudian akan meningkat hingga 1,22 miliar unit pada tahun 2025.
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…