KalbarOnline.com – Singapura akan menyumbang USD 100 ribu atau setara Rp 1,4 miliar untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di ASEAN. Bantuan itu dalam rangka ASEAN Response Fund karena kawasan itu terus bekerja sama untuk memerangi pandemi. Salah satunya juga tentang kepastian vaksin Covid-19 segera tersedia.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan hal itu di KTT ASEAN melalui konferensi video. Lee juga menyebut penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di akhir pekan ini sebagai pencapaian besar.
“RCEP menegaskan komitmen kolektif ASEAN untuk integrasi ekonomi dan sistem perdagangan multilateral yang inklusif, terbuka, dan berbasis aturan,” kata Lee seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (12/11).
Pakta perdagangan tersebut meliputi blok ASEAN beranggotakan 10 orang, bersama dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan hingga tahun lalu, India, yang menarik diri dari kesepakatan tersebut. “Covid-19 telah menjadi tantangan yang menentukan pada tahun 2020,” kata Lee.
Negara-negara anggota ASEAN, kata dia, seperti banyak negara lain, terus bergulat dengan gelombang baru infeksi dan dampak ekonomi dari pandemi. Dan, dia memuji Vietnam yang mampu mengendalikan Covid-19.
“Di bawah pengawasan Vietnam yang mampu menanggulangi wabah, ASEAN telah memainkan peran penting dalam membantu kami membuat kemajuan yang stabil dalam memerangi pandemi. Singapura menyadari pentingnya mekanisme ini,” katanya.
Kerangka Kerja Pemulihan Komprehensif ASEAN dan Kerangka Strategis tentang Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang sedang dibahas juga akan memperkuat kesiapan blok tersebut untuk melawan pandemi di masa depan. Lee juga menyinggung soal vaksin dan ASEAN harus bekerja sama untuk mengurangi dampak jangka panjang pandemi.
“Untuk memastikan pasokan vaksin yang adil, stabil dan terjangkau begitu sudah tersedia,” kata Lee.
Dia menegaskan keyakinan Singapura pada multilateralisme vaksin dan dukungan untuk inisiatif vaksin global. Lee mencatat bahwa banyak negara anggota ASEAN dan mitranya adalah anggota dari fasilitas tersebut.
“Banyak kandidat vaksin terkemuka sedang dikembangkan oleh mitra eksternal kami, serta negara-negara anggota ASEAN kami juga. Kita harus bekerja sama dengan mereka untuk memfasilitasi produksi dan distribusi vaksin untuk memenuhi kebutuhan negara kita,” ujarnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…