Categories: Internasional

Singapura Tangkap 21 Orang Terkait Sekte Agama di Korea Selatan

KalbarOnline.com – Pihak berwenang Singapura menangkap 21 orang yang diduga terkait dengan sekte rahasia kelompok agama di Korea Selatan. Mereka terdiri dari 12 perempuan dan 9 pria.

“Mereka diduga anggota masyarakat yang melanggar hukum,” kata Kementerian Dalam Negeri Singapura seperti dilansir dari AP.

  • Baca juga: Diklaim 90 Persen Manjur, Singapura Jajaki Pembelian Vaksin Pfizer

Pernyataan otoritas menambahkan bahwa kelompok tersebut telah berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan cabang lokal Gereja Shincheonji yang tidak terdaftar. Sementara sekte tersebut terdaftar di Korea Selatan.

Namun, Singapura tidak merilis kewarganegaraan mereka yang ditangkap. Sekte tersebut telah diperintahkan untuk menghentikan kegiatannya pada Februari lalu dan lima anggota yang berasal dari Korea telah dideportasi saat itu.

Sementara itu, seorang juru bicara sekte tersebut di Korea Selatan mengatakan sedang mencoba untuk mengonfirmasi rincian tentang penangkapan itu. Kim Young-eun mengatakan tidak percaya anggotanya di Singapura telah berpartisipasi dalam kebaktian tatap muka atau pertemuan lain sejak pandemi Covid-19.

“Terlepas dari tindakan yang diambil, cabang SCJ lokal telah melanjutkan aktivitasnya secara diam-diam, di bawah arahan cabang induknya di Korea Selatan,” kata Kementerian Dalam Negeri Singapura.

Singapura menegaskan tak akan mengizinkan anggota masyarakat atau orang yang melanggar hukum terkait dengan mereka untuk mengancam keamanan publik, perdamaian, dan ketertiban Singapura. Jika terbukti bersalah, 21 orang tersebut bisa menghadapi hukuman 3 tahun penjara dan denda.

Pada Agustus lalu, jaksa penuntut Korea Selatan menangkap pemimpin sekte tersebut sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan menghambat penanggulangan virus Korona setelah ribuan anggotanya terinfeksi pada Februari dan Maret.

Lebih dari 5.200 dari 27.942 kasus Covid-19 di Korea Selatan telah dikaitkan dengan sekte tersebut. Cabang di selatan kota Daegu muncul sebagai kelompok terbesar setelah infeksi melonjak pada akhir Februari.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

7 minutes ago

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago